KOTA CIMAHI (CM) – Tahun baru semangat ruhiah baru. Inilah yang ingin dibumikan oleh Pemerintahan Kota Cimahi dalam menjemput kasih sayang langit.
Harapan itu berbuah manis. Setelah sekian lama menunnggu, kini Mesjid di Komplek Pemerintahan Kota Cimahi hadir. Ajay Muhammad Priatna, Walikota setempat, menutup pergantian tahun 2018 dengan meresmikan Mesjid Assalam di Jalan Raden Demang Harja Kusumah Kota Cimahi.
Sebelumnya, para ASN yang mayoritas beragama mulim seringkali kesulitan untuk menunaikan ibadah shalat berjamaah kala memasuki waktu shalat, lantaran musola yang berada di komplek perkantoran Kota Cimahi tak bisa menampung jemaah. Terutama bagi para pria kala memasuki shalat jumat, mereka harus mecari masjid di luar lingkungan Pemkot. Tapi tentu saja, itu dulu!
“Allhamdulilaah, hari ini apa yang diinginkan kita semua bisa terwujud,” kata Ajay usai mersemikan masjid Assalam, Senin (31/12/2018).
Kata dia, Assalam berarti keselamatan. Sebagaimana Dienul Islam yang memberikan keindahan, kesejukan, pengayoman dan kenyamanan. Assalam berdiri kokoh menjadi penawar dahaga atas berbagai tantangan demoralisasi yang ada ditengah Kota Metropolitan ini.
Masjid berlantai tiga itu kini bisa digunakan baik oleh Aparutur Sipil Negara (ASN) maupun mayarakat sekitar. Diharapkan, mesjid ini akan mengharmonikan perpaduan umaro, ulama dan ummat. Pun tidak hanya sekedar tempat beribadah, tetapi juga sebagai pusat syiar dan pembelajaran ilmu keislaman, mulai dari Alquran, hadist hingga akhlak.
Ajay berharap, dengan hadirnya masjid Assalam bisa meningkatkan kualitas ibadah terutama bagi ASN yang berada di komplek Pemkot Cimahi. Sebuah keniscayaan, apabila aparatur pemerintah memiliki kekayaan spiritual maka kesejahteraan bagi masyarakatnya akan terwujud. karena Membangun kota dengan penduduk yang berasal dari berbagai macam budaya memerlukan kerjasama dan sinergitas yang solid diantara kita, tantangan bagi kota cimahi dalam membangun daerahnya kiranya tidaklah ringan.
“saat ini kota cimahi masih dihadapkan pada tantangan yang kompleks sebagai dampak dari jumlah penduduk yang tinggi dan keterbatasan anggaran pembangunan sehingga memunculkan berbagai persoalan, seperti halnya macet, banjir di musim penghujan, penyakit berbasis lingkungan dan kesehatan juga memiliki problem demografis yang cukup rumit.
Lanjut Ajay mengatakan, dengan sumber daya manusia yang kita miliki kita ciptakan peluang-peluang bagi berkembangnya industri kreatif yang berdampak pada terbukanya lapangan kerja dan meningkatnya pendapatan ekonomi masyarakat.
“kota cimahi sangat membutuhkan inovator-inovator dan kreator-kreator dari kelompok masyarakat yang mampu menjadikan peluang sekecil apapun menjadi suatu karya produktif, yang tidak saja bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi,”jelasnya
Oleh karenanya, sambung ajay, agar akselerasi pembangunan dapat dilakukan dengan optimal maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas disamping dukungan, keterpaduan dan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakatnya. dengan saling memperkuat, saling mengisi dan saling mengingatkan, insya allah apa yang di cita-citakan bisa terwujud karena sampai saat ini masih banyak program dan pembangunan yang harus kita dilaksanakan.
“Semua ini akan bisa terwujud apabila kita selalu bersama-sama saling memperkuat, saling mengisi, dan saling mengingatkan, yang mana sebagai manusia kita banyak keterbatasan,” pungkasnya. (Agus)
