KOTA TASIKMALAYA (CM) – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, membakar sebanyak 1.673 item aset milik Negara. Menurutnya, sejumlah aset yang dibakar itu sudah dianggap tidak bermanfaat dan tidak memiliki nilai ekonomis, sehingga tidak bisa digunakan atau di manfaatkan oleh siapapun.
“Saya sudah membakar dan memusnahkannya sebagian barang milik negara. sebanyak 1.673 item, itu sudah tidak layak untuk digunakan, sudah tidak ada nilai ekonomis, tidak memiliki nilai estetika, daripada numpuk jadi sampah, ya kita siram saja pakai minyak kemudian dibakar,” papar Budi di halaman Gedung BPKAD pada Jum’at (28/12/2018) siang.
Sedangkan, aset yang dimusnahkan dan dibakar sekarang ini, katanya, hasil pengumpulan, setelah melalui proses administrasi hingga penyusutan beberapa tahun. Aset yang dibakar berupa serpihan kayu dari kursi, meja, lemari, pintu, alat komputer, dan yang lainnya. “Ada yang bisa dimanfaatkan, sudah kita hibahkan ke organisasi yang bisa mempertanggungjawabkan jikalau ada yang mempertanyakan, seperti halnya kursi yang masih bermanfaat, pintu, dan lainnya,” jelas Budi.
“Selain yang dimusnahkan dan juga dihibahkan ke berbagai organisasi, ada juga yang dilelang. Dari 35 paket, 33 paketnya berhasil terjual atau tinggal tersisa 2 paket lagi, nominalnya sekitar Rp 100 juta lebih,” tambahnya.
Dari hasil lelang, Pemkot dapat menarik uang sebesar Rp 586 juta dari target Rp 485 juta. “Artinya sudah melampaui target yang sudah ditetapkan. Sedangkan barang yang dilelang berupa kendaraan roda dua maupun roda empat dan beberapa item barang lainnya sudah melalui proses pelelangan,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
