PANGANDARAN (CM) – Forum Ajengan Muda mengdeklarasikan Gerakan Balad Mengaji (GBM) di Masjid Al Jihad Dusun Karanggedang Rt03/05, Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Selasa (25/12/2018). Hal tersebut dilakukan menyikapi dari perkembangan situasi sosial di kalangan masyarakat yang dinilai sangat memprihatinkan seperti pengotak-kotakan masyarakat, saling hujat, saling melecehkan, saling mengumbar ujaran kebencian, serta hoax alias kabar bohong yang makin marak.
Koordinator Gerakan Balad Mengaji Ustaz Ahmad Ramdani mengatakan bahwa Gerakan Balad Mengaji dibentuk sebagai gerakan moral, sosial dan keagamaan serta bermaksud untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembalikan suasana guyub dan akrab, kebersamaan, toleransi, serta nilai-nilai yang memperkuat keutuhan bangsa.
“Awalnya GBM digagas oleh para ulama, tokoh-tokoh agama, pimpinan pondok pesantren, bersama dengan para pemuka masyarakat di Banten dan Jawa Barat,” ujarnya kepada cakrawalamedia usai deklarasi. Selasa (25/12/2018).
Ramdani menambahkan, tujuan deklarasi ini untuk menghidupkan kembali semangat ‘Ke-balad-an.
“Balad adalah istilah dalam bahasa Sunda yang berarti sahabat atau teman sepermainan,”katanya.
Kegiatan tersebut, lanjut Ramdani, juga membahas terkait banyaknya isu yang beredar di tengah masyarakat terkait kriminalisasi terhadap ulama.
“Kabar tersebut menyatakan bahwa ulama yang dijadikan sasaran itu mereka (ulama) yang kerap menyatakan pendapat berseberangan dengan pemerintahan yang sah saat ini,”tambah Ramdani.
Dani menyampaikan, kabar yang belum jelas kebenarannya itu tersiar luas di media sosial (WA group). Sehingga, menimbulkan pro – kontra di tengah masyarakat.
“Sungguh ironis dan menyedihkan isu yang tidak jelas asal-usulnya telah membuat bangsa ini terkotak-kotak. Tentu, dengan situasi seperti itu, sangat merapuhkan daya tahan dan daya rekat sebagai bangsa,”sesalnya.
Kendati demikian, menurut Ramdani, ajengan-ajengan muda yang tergabung dalam Gerakan Balad Mengaji Kabupaten Pangandaran menyerukan kepada masyarakat untuk tidak terburu-buru dan tidak mentah-mentah menelan informasi yang tersebar melalui media massa, media sosial, dan WA grup.
“Setelah deklarasi, Gerakan Balad Mengaji akan melakukan kegiatan rutin mingguan berupa diskusi dan pembahasan mengenai Isu-isu sosial yang tengah hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat,”pungkasnya (Andriansyah)
