Kota Tasikmalaya (CM) – Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya siang tadi menggeledah Kantor Cabang Bank Tabungan Negara (BTN), Tasikmalaya. Senin (10/12/21018).
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya, Selamat Simanjuntak. Saat ditemui usai memperingati Hari Anti Korupsi Internasional tingkat Kota Tasikmalaya, Salamat menyebut penggeledahan itu dilakukan setelah adanya laporan masyarakat atas dugaan kredit fiktif kepada sejumlah debitur yang mengajukan kredit KUR/ KUMK.
“Kasus dugaan penyalahgunaan dana di BTN ini sebetulnya terjadi pada tahun 2010/2011. Dari hasil penyelidikan sementara, ada beberapa debitur yang mengajukan kredit seperti KUR/ KUMK, tetapi mereka justru tidak menerima kreditnya. Akibat dari kredit fiktif ini negara mengalami kerudian mencapai 6 milyar rupiah,” bebernya.
Saat melakukan penggeladahan, tim Penyidik Kejaksaan Negeri tidak sendiri, mereka dikawal oleh aparat kepolisian bersenjata lengkap. Disana, sambung Salamat, Tim Penyidik berhasil menyita beberapa barang bukti berupa dokumen serta sejumlah uang.
“Ada beberapa dokumen, seperti proposal pengajuan kredit sebanyak 7 dus dari 391 debitur Bank BTN dan dua buah koper hitam. Sebagai barang bukti, tentunya semua barang tersebut sekarang ini masih dalam tahap pengembangan,” tegasnya.
Menurutnya, Kejaksaan akan berupaya semaksimal mungkin agar kasus ini segera terungkap. Saat ditanya soal ketetapan tersangka, Salamat mengaku sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Saat ini masih dalam tahap penyelidikan dan memanggil beberapa saksi terlebih dahulu,” kata dia. (Edi Mulyana)
