News

TTG 2018, Gali Potensi Anak Sekolah

170
×

TTG 2018, Gali Potensi Anak Sekolah

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Bagian Kesra menggelar kegiatan lomba Teknologi Tempat Guna (TTG) ke VII yang diikuti oleh 15 sekolah mulai SMA Negeri 7, SMA Negeri 1, SMA Al-Muttaqin, SMA Negeri 5,  Madrasah Aliyah Al-Amin, Ibadurrohman, dan SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya, di GGM, Dadaha, Senin (03/12/2018).

Dalam kegiatan tersebut peserta mampu memperlihatkan hasil karyanya kepada Wali Kota  Tasikmalaya.Budi Budiman, dan sejumlah pejabat yang hadir seperti Kapolsek Cihideng, Danramil, Camat, dan para Lurah.

Karya yang diperlihatkan kepada wali kota diantaranya alat penjernih minyak jelantah, alat pemotong sayuran dan penggocok dengan memanfaatkan hardfisk PC bekas, alat penyebor tanaman, alat jemuran padi anti hujan elektonik, keran wudlu otomatis dan lain-lain.

Salah satu Pembina Karya Ilmiah Remaja dari SMA Ibadurrohman, Agus Sulistyo, mengatakan, hasil karya TTG sekolahnya yaitu alat penjernih minyak jelantah dengan menggunakan tanah liat. Kegunaannya untuk menyerap kotoran jelantah minyak yang sudah terkontaminasi oleh makanan yang digoreng.

“Minyak jelantah yang sudah terkontaminasi oleh panasnya api dan bekas goreng makanan, ketika sudah dibersihkan dan disaring menggunakan alat penjernih tersebut dijamin tidak akan membahayakan kesehatan. Pasalnya, setelah disaring di uji lab kembali. Jadi, aman untuk dikonsumsi, tidak akan membahayakan kesehatan,” papar Agus.

Sementara, wali kota mengapresiasi kegiatan TTG. Menurutnya, seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat seperti sekarang ini, semuanya membutuhkannya dan harus lebih dikembangkan salah satunya melalui kegiatan tersebut.

“TTG adalah program pemberdayaan masyarakat yang sangat baik. Semua pihak termasuk Camat, Lurah, masyarakat dan juga para pelajar harus berlomba untuk mengembangkan berbagai inovasi dengan menggunakan dan memanfaatkan seperti halnya dengan memanfaatkan tenaga listrik,” terang Budi.

Menurutnya, banyak sekali barang bekas yang memiliki potensi dapat digali dan dijadikan inovasi oleh semua kalangan baik oleh masyarakat, terutama yang lebih penting bagi anak-anak sekolah sekelas SMA, SMK jurusan, maupun Aliyah. Tentunya, lanjut Budi, bakal menjadi motivasi bagi mereka untuk dijadikan sebuah penelitian dan terobosan teknologi yang bisa diaplikasikan.

Dia mengaku mengapresiasi karena nak-anak pelajar SMA, SMK dan Aliyah saat ini telah mulai menggali dan mencari trobosan-terobosan baru teknologi yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Ini sangat luar biasa, tinggal mendorongnya supaya bisa lebih maju,” tandas Budi. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *