PANGANDARAN (CM) – Kesenian tarian ronggeng gunung merupakan seni tradisional khas Kabupaten Pangandaran. Kesenian yang sangat disukai masyarakat tersebut ternyata zaman dahulu pernah dipentaskan dihadapan Lodaya atau Maung Siliwangi.
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata menyebutkan bahwa seni tari Ronggeng Gunung merupakan warisan leluhur orang Pangandaran. Maka dari itu, sudah semestinya orang Pangandaran menjaga dan tetap melestarikannya.
“Saya berharap ronggeng gunung lebih banyak lagi ditampilkan dalam berbagai kegiatan. Selain itu, seni lain khas Pangandaran juga perlu kita tampilkan dan juga di ajarkan kepada generasi penerus agar kesenian kita terus tetap lestari,”ujarnya kepada cakrawalamedia di sela-sela kegiatan ronggeng yang digelar Disdikpora Pangandaran. Sabtu (03/11/2018).
Selain itu, kata Jeje, seni tari ronggeng bisa dikemas lebih menarik lagi agar para wisatawan baik lokal maupun mancanegara semakin tertarik sama kesenian khas Kabupaten Pangandaran.
“Kedepannya kita akan bangun sarana hiburan tradisional di lokasi wisata. Dengan begitu, para pengunjung yang datang ke sini semakin betah,”paparnya.
Sementara itu, Kadisdikpora Pangandaran, Surman, melalui Sekretaris Disdikpora, Agus Nurdin, mengaku pihaknya sangat mengapresiasi keinginan Bupati Pangandaran yang mengharapkan kesenian ronggeng gunung untuk selalu digelar dalam berbagai kesempatan.
“Belum lama ini kita juga mendapatkan medali emas dalam lomba olahraga tradisional tingkat Provinsi Jawa Barat. Seiring dengan harapan Pak Bupati, tentu sangat cocok sekali bila hal-hal yang sifatnya tradisional dilestarikan oleh semua kalangan,”singkatnya. (Andriansyah)
