BANDUNG BARAT (CM) – Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyatakan stok darah hingga akhir tahun 2018, relatif aman. Pada awal November stok darah golongan O sempat kosong, namun bisa teratasi berkat kesigapan para pendonor tetap.
“Kita sms (shot message service) beberapa pendonor yang sudah langganan datang ke PMI. Alhamdulillah sekarang stoknya sudah aman kembali. Ya cukuplah sampai akhir tahun sekarang,” ujar Koordinator Unit Transfusi Darah PMI KBB dr. Sudirman, disela-sela Donor Darah yang laksanakan Korp Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) KBB, Senin (12/11/18) di Lobi Lantai 1 Gedung Utama Komplek Pemkab Bandung Barat-Ngamprah.
Selain mengandalkan pendonor tetap, sambung Sudirman, PMI KBB juga jemput bola bekerjasama dengan pihak lainnya untuk menyelenggarakan bakti sosial donor darah. Dipastikan, stok semua golongan darah lengkap.
Dikatakan Sudirman, stok darah yang dimiliki PMI KBB dipasok lagi buat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KBB, seperti RSUD Cililin, RSUD Lembang dan RSUD Cikalongwetan, baru-baru ini juga minta ke PMI KBB. Sementara untuk rumah sakit swasta, belum memintanya.
Selama ini, katanya, rumah sakit swasta di KBB seperti RS Kharisma Cimareme atau RS Cahya Kawaluyan belum bekerjasama dengan pihak PMI KBB sehingga masih minta ke Kota Bandung. Bahkan, dari luar daerah seperti RS Dustira Cimahi minta ke KBB. “Tahun lalu kita dapat permintaan dari Kota Banjar, Tasikmalaya dan Sukabumi. Asal stoknya tersedia, ya kita berikan,” terangnya.
Meski stok masih relatif aman, namun pihaknya tidak lantas berhenti melayani donor darah. Terlebih, berdasarkan pengalaman pada saat-saat tertentu seperti akhir tahun atau selama bulan puasa Ramadhan, permintaan suka bertambah.
“Waktu kemarin-kemarin, IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) menyelenggarakan donor darah, kita juga ambil bagian. Ada 1.000 labu waktu itu dan kita bagi-bagi dengan daerah lainnya juga. Lumayan kita kebagian 200 labu,” bebernya. (Agus)
