TASIKMALAYA (CM) – Pasca terjadinya bencana alam banjir bandang di Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan, ribuan warga yang terdampak masih belum mendapatkan perhatian maupun bantuan dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat. Itu terjadi di beberapa Kecamatan, di antaranya Kecamatan Culamega dan Cipatujah.
Pupu (51) asal kampung Jajaway RT 14/04 Desa Cipatujah dan Susi warga Kampung Jepara RT 01/01 Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah mengatakan, sejak terjadinya bencana banjir bandang bantuan logistik dan layanan kesehatan sampai saat ini sudah menginjak hari ke tiga masih belum ada.
“Bantuan berupa obat-obatan, makanan siap saji, kebutuhan sembilan bahan pokok, pakaian, selimbut, alas tidur dan lainnya yang sampai saat ini masih belum didistribusikan baik dari pihak pemerintah daerah melalui BPBD, Dinsos, Bagian Ekonomi,” papar Susi saat ditemui di Kampung Jepara Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah, Kamis (08/11/2018).
Dia berharap pemerintah segera memberikan bantuan, terutama kebutuhan perlengkapan sekolah dan logistik. Sementara, Ketua RT 01 Kampung Jepara, Endang (52) mengungkapkan, pasca kejadian sedikitnya ada 36 rumah terendam banjir, namun tak ada yang rusak ringan maupun berat. Semua harta benda milik warga rusak, hanyut terendam banjir.
“Setelah tiga hari bencana alam banjir bandang melanda kampung Jepara RT 01/01 Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah dan sekitarnya baru sekarang Wakil Bupati dan BPBD beserta rombongannya datang melakukan peninjauan, padahal warga sangat membutuhkan perhatian pemerintah,” ujarnya.
Hal itu mendapat tanggapan Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, yang mengatakan melakukan tanggap darurat lalu dilakukan pendataan. Ade mengaku selama tiga hari kemarin masih belum apa-apa karena cuaca tak mendukung.
“Sekarang kita baru mulai assessment yang dilakukan oleh para pengurus setempat RT/RW, BPBD dan pihak lainnya. Nanti yang akan diutamakan dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam banjir bandang adalah konsentrasi sembako dulu baru yang lainnya menyusul karena yang dibutuhkan saat ini oleh warga adalah sembako,” pungkasnya. (Edi Mulyana)