News

24 Pelamar Calon Guru Ikuti Uji Kompetensi di SMK Angkasa

172
×

24 Pelamar Calon Guru Ikuti Uji Kompetensi di SMK Angkasa

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bawah naungan Yayasan Ardhya Garini Cabang Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, hari ini menggelar uji kompetensi guru produktif yang diikuti sebanyak 24 calon guru di ruang kelas sekolah Angkasa, Kamis (01/11/2018).

Ketua Yayasan Arhdya Garini Cabang Lanud Wiriadinata, Anita Pandu, mengatakan, jika memenuhi unsur, seluruh calon guru tersebut akan ditempatkan di berbagai daerah, yakni 16 orang di SMK Angkasa Kota Tasik, 1 orang di Taman Kanak-Kanak Angkasa Langen, 3 orang di Taman Kanak-Kanak Kota Tasik dan 4 orang eksternal (Pelamar).

“Proses seleksi dilakukan beberapa tahapan. Pertama, memberikan informasi kepada guru yang ada di dalam maupun luar sekolah, plus dengan persyaratannya juga isian data yang telah disediakan.  Uji kompetensi dilakukan secara online di internet kemudian datanya akan dikirimkan ke pusat, untuk dilakukan seleksi kembali memenuhi syarat atau tidaknya,” papar Anita.

Sedangkan, lanjut aia, prosesnya sedikit rumit karena pihaknya menginginkan guru-guru yang potensial alias tidak sembarangan memilih namun berdasarkan bukti fisik yang dibutuhkan adalah guru produktif. “Namun sampai saat ini guru produktif belum ada yang melamar. Sekarang yang ikut uji kompetensi guru umum saja. Artinya, guru produktif yang dibutuhkan memiliki kemampuan di bidang audio video, otomotif, TSM perangkat lunak, teknik dan bisnis sepeda motor, ini yang masih dibutuhkan,” ujarnya.

“Materi uji kompetensi yang diberikan kepada guru mulai Matematika, Bahasa Indonesia, Sosial, profesional, peda gogika dan individual,” terang Anita usai melakukan pengawasan yang didampingi Danlanud Letkol Pnb Pandu Adi Subrata. Tujuan utama adanya guru produktif, kata ia, ingin memajukan sekolah dan kemampuan anak didik. “Makanya minimal guru produktif yang dibutuhkan idealnya satu jurusan ada 3 orang guru pendidik berpotensial,” pungkas ia. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *