GARUT (CM) – Relawan pendukung KH. Ma’ruf Amin yang tergabung dalam Koordinasi Untuk Relawan Ma’ruf Amin (Kurma) menggelar Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) membahas persoalan rekonsiliasi nasional kasus pembakaran bendera serta dalam rangka menjalin kembali tali silaturahmi antar elemen bangsa, di Pondok Pesantren Al Halim Garut, Minggu (28/10/2018).
Sebagai informasi, koalisi relawan pendukung Jokowi dan KH. Ma’ruf Amin tersebut telah sukses mendeklarasikan Kurma di Yogyakarta. Dalam giat itu, muncul sejumlah langkah guna menyepakati strategi dan kampanye untuk kemenangan pasangan yang memakai tagar #01IndonesiaMaju.
Pengurus Kurma Garut, HR. Mochamad Romli mengatakan, kegiatan Rakorsus wilayah Priangan Timur untuk silaturahim sekaligus menyelaraskan langkah agar para relawan, simpatisan dan seluruh masyarakat bisa mengetahui gagasan untuk Indonesia dari sang Cawapres tersebut.
“Majunya beliau (Kiayi Ma’ruf) adalah kebanggaan bagi kaum santri. Jadi gagasan dan ide ke-Indonesia-an dari beliau harus diketahui seluruh masyarakat,” katanya, saat ditemui usai Rakorsus.
Diterangkannya, salah satu hasil Rakersus ini yaitu rencana menghadirkan KH Ma’ruf Amin untuk bertemu dengan para relawan Korma di wilayah Priangan Timur, khususnya dari wilayah Garut.
Romli yang juga pengurus Ponpes Al-Halim menyebut, kehadiran KH. Maruf Amin akan mengkokohkan tali silaturahmi yang semakin erat, menyatukan semua kalangan masyarakat dan berkampanye secara adem tanpa ada saling sikut.
“Beliau itu bukan hanya figur Nahdliyyin, tapi juga bagi semua elemen bangsa. Kehadiran beliau nanti tentu akan memberikan spirit khusus kepada kami di daerah,” katanya. Dia pun berharap, kedatangan Ketua MUI non aktif itu di Garut bisa memberikan program yang real bagi kalangan masyarakat.
Terlebih pihaknya mengklaim, para relawan Kurma telah menyiapkan berbagai program pembinaan UMKM, pertanian inovatif dan pemberdayaan masyarakat. Sementara itu, Sekjen Kurma yang ikut dalam Rakorsus di Garut, Aris Munandar mengungkapkan, masih banyak pesantren di Indonesia yang sebenarnya menginginkan KH. Ma’ruf Amin bisa silaturahmi atau menyapa mereka, meskipun basis ormas keislamannya bukan berasal dari basis masa NU.
“Karena KH. Ma’ruf sudah menjadi milik umat, makanya kami pun ikut andil dalam pemenangan Pilpres 2019 nanti dengan melakukan kunjungan ke beberapa pesantren yang basisnya dari akar keislaman di masyarakat Priangan,” kata Aris.
Dirinya meyakinkan, akan mengupayakan cawapres tersebut untuk bisa hadir dan bersilaturahim dengan para ulama dan tokoh masyarakat di wilayah Priangan, Jawa Barat. Waktunya, kata dia, sekitar dua pekan setelah Rakorsus tersebut.
“Yang akan kami gagas dalam kunjungan nanti dalam rangka kampanye Indonesia kompak dan damai. Wujud Islam rahmatan lil alamin,” ucapnya. Lebih lanjut Aris mengatakan, perjuangan Islam tidak akan tegak tanpa ada ukhuwah islamiah. Menjadikan persaudaraan dalam Islam dan iman sekaligus merajut ukhuwah dalam pangkuan Ibu Pertiwi.
“InsyaAllah kehadiran beliau nanti akan memberikan spirit, sekaligus mengobati keinginan para relawan yang ingin bertemu langsung dengan Kiayi Ma’ruf,” imbuhnya. (Agus)
