TEGAL (CM) – Sesi terakhir kampanye Cawapres nomor urut 02 pada Kamis (25/10/2018) sore, Sandiaga Uno menemui para guru honorer, petani dan tokoh masyarakat di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Saat menggelar pertemuan di Aula Yaumi, Trayeman, Sandi banyak menerima keluhan para guru honorer dan petani.
Seperti dilansir detikcom, dalam sesi dialog, perwakilan petani mengemukakan tingginya biaya hidup, terutama harga harga kebutuhan pokok. Sedangkan penghasilan mereka tetap pas-pasan dan tidak ada peningkatan.
“Kondisi kami (petani) benar benar terpuruk. Apa apa serba naik. Bahan pokok, listrik mahal. Tapi pendapatan tidak ada kenaikkan karena hasil panen murah,” ujar salah seorang petani.
Sementara seorang perwakilan guru honorer di Kabupaten Tegal curhat mengenai minimnya honor yang diterima tiap bulan. Selama ini, mereka merasa seakan tidak dihargai oleh pemerintah. Ini bisa dilihat dari honor yang mereka bawa pulang tiap bulan hanya Rp 300.000.
“Bahkan ada yang sudah lebih dari 10 tahun mengabdi dan belum diangkat (PNS). Honor sangat sedikit dan jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari,” ucap salah satu guru honorer.
Dihadapan warga, Sandi berjanji akan melakukan perbaikan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Sandi mengaku ikut prihatin dengan kondisi petani dan tenaga guru honorer tersebut. Sandi berjanji, bersama Prabowo Subianto akan menciptakan pemerintahan yang kuat dan fokus pada perbaikan ekonomi.
“Insya Allah jika terpilih nanti, semua hal yang disampaikan akan kami perbaiki sistemnya. Sehingga emak-emak bahagia, bapak-bapak senang, milenial sukses,” ujar Sandi.***
