KOTA TASIKMALAYA (CM) – Mengakhiri Peringatan HUT Kota Tasikmalaya yang ke-17, Pemkot akan menggelar malam tasyakuran pada Sabtu (20/10/2018) malam sekitar pukul 19:00 WIB, Acara bakal dihadiri banyak unsur pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Berdasarkan pantauan, malam tasyakur di halaman bale kota dihiasi gemerlap lampu hias lorong cika-cika dengan menyuguhkan nuansa dekorasi bambu yang merupakan produk lokal.
Konseptor lorong cika-cika, Adit mengatakan, dekorasinya 98 persen berbahan bamboo dan sisanya penyangga besi lampu hiasan. “Menggunakan bambu karena produk lokal yang punya banyak potensi. Bambu bisa dibuat konsep apa saja, tak hanya lorong cika-cika, tetapi seperti menara eiffel yang memiliki ketinggian lebih dari 10 meter dan lainnya,” papar Adit, Sabtu siang.
Dia mengaku, membuat konsep tersebut dari sudah dua kali, di tahun 2017 dan 2018. Namun, lanjut Adit, untuk di luar lokasi pihaknya membuat konsep lorong cika yang berbeda seperti di TOF. “Kita buat lorong dengan ketinggian 6 meter, hasilnya sangat menakjubkan sehingga mampu menarik banyak perhatian peminat selfi,” ungkapnya.
Bahan bantu tetap menjadi prioritas utaman baginya, dan ia ingin mengajak pemerintah juiga masyarakat untuk mengembangkan potensi lokal selain 8 produk ekonomi kreatif border seperti payung geulis, mendong, juga anyaman bambu yang merupakan komoditas unggulan salah satunya di daerah Situ Beet sebagai sentra anyaman bamboo. “Tentu ini harus menjadi perhatian pemerintah,” tegas Adit.
Dia berharap, konsep yang disuguhkan dilengkapi dengan nomenklatur kelap kelip lampu itu dapat diminati masyarakat, terutama bagi para pencinta selfi. Masyarakat dapat termotivasi untuk menumbuhkan rasa cinta dan memelihara kekayaan alam salah satunya bambu, yang selama ini nampak tidak terurus. (Edi Mulyana)