News

Asep dan Keluarganyapun Gembira Saat Tim Hilmi dan FPI Memberinya Bantuan Dan Sumbangan Alakadarnya

270
×

Asep dan Keluarganyapun Gembira Saat Tim Hilmi dan FPI Memberinya Bantuan Dan Sumbangan Alakadarnya

Sebarkan artikel ini
Hilal Merah Indonesia dan DPW FPI Kota Tasikmalaya berikan santunan kepada Ustad ASep warga Sukaratu Kab Tasikmalaya yang memilki rumah tak layak huni. ( foto doc media front }

TASIKMALAYA (CM) – Wajah Ustad Asep dan keluarganya nampak gembira saat sejumlah laskar FPI Kota Tasikmalaya dan Hilal Merah Indonesia yang merupakan sayap juang FPI dibidang kemanusiaan, Kamis (18/10) menyambanginya dengan membawa sejumlah barang kebutuhan sehari hari dan uang santunan alakadarnya.

Kedatangan Laskar FPI dan Hilmi ke Kampung Ciakar Kec. Sukaratu, lokasi tempat Kang Asep sekeluarga tinggal ini berawal dari informasi dari warga melalui media sosial yang menyatakan adanya seorang penggiat agama yang memiliki rumah yang sangat memprihatinkan.

Setelah melihat dan berkomunikasi secara langsung, kemudian HILMI berkoordinasi dengan pengurus DPW FPI Kota Tasikmalaya untuk mengambil langkah langkah yang mesti diambil untuk membantu saudara kita tersebut.

“Alhamdulillah, pada hari ini, Tim HILMI dan Pengurus DPW FPI Kota Tasikmalaya bergerak menuju lokasi dengan membawa bantuan, berupa pakaian, peralatan sholat, makanan, beras dan sejumlah uang untuk membantu kebutuhan saudara kita ini,” ujar Ustad Arif Budiman Ketua HIlmi Pusat.

Lokasi rumah Asep memang cukup jauh, berada di kaki gunung Galunggung. Jalan ke lokasi cukup sempit, melewati jalan setapak dan pematang sawah yang cukup curam. Tim diantar Ketua RT setempat.

Kang Asep (begitu orang di sana memanggil) tinggal bersama istrinya dan ketiga anaknya menyambut kedatangan tim kemanusiaan ini dengan ramah.

“Sungguh membuat kami tidak bisa menahan derai air mata, beliau bersama istri dan ke 3 anaknya, menempati rumah yang teramat sederhana. Luasnya sekitar 2 X 2 M, dengan dinding dari bilik bambu yang sudah lapuk.

Ruangan yang sempit tersebut digunakan untuk tempat tidur, sekaligus dapur dan tempat makan oleh 5 orang. “Bisa dibayangkan, betapa berdesakannya bila saat tidur,” ungkap Ustad Yanyan Ketua Tampidz DPW FPI Kota Tasikmalaya.

“Kang Asep ini seorang ustad di kampung itu, walau beliau menolak dipanggil ustadz. Kesehariannya adalah seorang imam masjid dan guru ngaji anak-anak di mushola. Beliau menempati rumah itu memang sudah lama, hampir 10 tahun. Kami mengetuk para agnia untuk bersama-sama menolong sesama di Tasikmalaya ini,” sambung Ustd Yanyan.

Baik Hilmi maupun FPI berharap agar Pemerintah Kab Tasikmalaya bisa memberikan bantuan berupa rumah layak huni bagi keluarga Asep karena dilihat dari kondisi yang ada rumah Asep tak layak disebut rumah tempat tinggal, namun karena keterpaksaan Asep dan keluarganya harus bertahan dirumah itu. (ZZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *