KOTA TASIKMALAYA (CM) – Ada beberapa produk lokal unggulan di Kota Tasikmalaya dijadikan ornamen dalam perhelatan Tasik October Festival (TOF) 2018, seperti kain bordir, batik, anyaman mendong, anyaman bambu, termasuk payung geulis mampu menarik perhatian masyarakat luas.
Menurut Lina Nurlina Ningsih (32), warga Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, desain payung geulis di kawasan batu andesit taman kota tampak lucu dan cantik, bahkan menjadi arena spot selfie. “Saya juga sudah berpose di bawah pohon raksasa yang dihiasi payung geulis. Geliat masyarakat pencinta selfi cukup banyak,” papar Lina saat ditemui di kawasan Taman Kota Tasikmalaya, Jumat (12/10/2018)
Sementara, Konseptor Ornamen, Are Pakasih mengatakan bahwa sedikitnya ada sekitar 200 payung geulis menghiasi kawasan batu andesit, termasuk sejumlah ornamen yang terbuat dari bahan bambu. Tak hanya itu, jelas dia, payung geulis yang ada sudah dipasangi lampu sehingga bisa memancarkan cahaya berwarna-warni jika di malam hari.
Are menyebut, selain payung geulis, beberapa produk juga ditampilkan dalam ornament diantaranya cireng, ayakan dan mendong. Konsep yang ia buat cenderung menampilkan etnik dengan di balut ikon Kota Tasikmalaya yakni bordir, mendong, sehingga dekorasi yang ada di batu andesit itu merupakan sebagai bentuk kreativitas putra daerah yang patut dihargai.
Dia memastikan hiasan yang ada di kawasan batu andesit bakal menjadi buruan para pengunjung yang datang ke lokasi tersebut. “Jadi silahkan saja, yang mau selfie, asal jangan merusaknya,” tegasnya.
Adanya payung geulis dan ornamen bambu itu, lanjut Are, bisa menjadi salah satu hiburan bagi masyarakat dalam memeriahkan Hari Jadi Kota Tasikmalaya yang ke-17. (Edi Mulyana)