News

Seorang Wartawati Diperkosa dan Dibunuh di Bulgaria

169
×

Seorang Wartawati Diperkosa dan Dibunuh di Bulgaria

Sebarkan artikel ini
Net

SOFIA (CM) – Seorang wanita yang merupakan eporter investigatif di Bulgaria ditemukan tewas dibunuh. Tidak hanya itu, wartawati ini juga diperkosa sebelum dibunuh. Dilaporkan media Bulgaria seperti dilansir CNN, Senin (08/10/2018), jenazah wartawati bernama Viktoria Marinova (30) ini ditemukan pada Sabtu (06/10/2018) lalu, di jalur pejalan kaki di sebuah area yang dipenuhi pepohonan di Ruse.

Penyelidikan awal menunjukkan penyebab kematian Marinova adalah benturan keras di kepala dan sesak napas akibat dicekik. Jaksa wilayah Ruse, Georgi Georgiev, menyebut bahwa barang-barang Marinova seperti telepon genggam, kunci mobil, kacamata dan sebagian pakaiannya hilang saat jenazahnya ditemukan.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Dalam Negeri Bulgaria, Mladen Mladenov menyebut bahwa Marinova diperkosa sebelum dibunuh. Mladenov menyebut pembunuhan terhadap Marinova ini ‘luar biasa brutal’. Ditambahkan Mladenov, para penyidik top Bulgaria telah dikirim ke wilayah Ruse untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

Motif pembunuhan Marinova ini belum diketahui pasti. Sejauh ini belum ada satupun penangkapan terkait pembunuhan ini. Tidak diketahui pasti apakah pembunuhan Marinova terkait dengan kinerja jurnalistiknya. Namun media-media lokal Bulgaria melaporkan bahwa tahun lalu, Marinova pernah merilis laporan soal penyelidikan dugaan korupsi yang menyeret yayasan Uni Eropa. Laporan itu dirilis Marinova yang bekerja untuk televisi TVN.

Diketahui juga bahwa Marinova pernah melakukan peliputan untuk isu-isu sosial dan kerja amal. “Dengan rasa sakit yang besar dan rasa duka tak terbendung, tim televisi TVN merasakan kehilangan kolega tercinta kami, Victoria Marinova,” demikian pernyataan TVN.

Perdana Menteri Bulgaria, Boyko Borisov, menyatakan keyakinannya bahwa para penyidik akan mampu menemukan pelaku di balik pembunuhan ini. “Upaya telah dilakukan. Berkat sejumlah besar material DNA yang dikumpulkan, ini hanya persoalan waktu sebelum pelakunya ditemukan,” tegas Borisov seperti dilansir The Telegraph.

Komisi Perlindungan Jurnalis (CPJ) menyerukan otoritas Bulgaria untuk melakukan penyelidikan secara teliti dan menyeluruh. “CPJ terkejut atas pembunuhan biadab jurnalis Victoria Marinova. Otoritas Bulgaria harus mengerahkan seluruh upaya dan sumber daya yang ada untuk melakukan penyelidikan yang mendalam dan membawa pihak yang bertanggung jawab ke pengadilan,” tegas Perwakilan CPJ untuk Uni Eropa, Rom Gibson.

Lebih lanjut, CPJ menyebut siaran terakhir Marinova melibatkan wawancara dengan jurnalis Rumania Attila Biro dan jurnalis Bulgaria Dimitar Stoyanov yang sama-sama sedang menulis laporan soal dugaan penipuan yang melibatkan dana Uni Eropa. CPJ melaporkan bahwa dua jurnalis itu telah ditahan Kepolisian Bulgaria sejak September lalu.

Marinova menjadi jurnalis ketiga yang tewas dibunuh di negara-negara Uni Eropa dalam setahun terakhir. Sebelumnya Caruana Galizia tewas dalam bom mobil di Malta pada Oktober 2017 dan Jan Kuciak tewas dibunuh di Slovakia pada Februari lalu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *