TASIKMALAYA (CM) – Seorang ibu mendatangi KPAID Kab Tasik kemarin sore, Senin (03/09/2018). Sambil menangis ia menceritakan anaknya yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Anaknya sudah meninggalkan rumah sejak tanggal 6 Agustus 2018.
Menurutnya, anaknya itu pergi dengan teman-temannya yang disinyalir kelompok punk. Kepergian anaknya itu bukan yang pertama kalinya.
“Mula-mula dua hari pergi lalu pulang lagi, terus delapan hari pulang lagi, kadang pulang dengan mulut bau alkohol,” ungkapnya kepada media di kantor KPAID Perum Citra Graha Residence Blok A No. 2 Desa Sukasukur Kecamatan Cisayong, No Kontak 0813 1303 3339, Senin (03/09/2018).
Ia menambahkan, tiap hari senin anaknya itu pulang. “Mawar biasanya pergi dengan Is dan Mu, tapi mereka berdua sekarang sudah dipesantrenkan oleh orang tuanya. Mawar seperti orang yang linglung, pernah pulang dengan keadaan kaki bengkak mungkin akibat sering jalan kaki,” tambahnya.
Terkadang, lanjutnya, anaknya suka pergi ke daerah Jawa, seperti Surabaya dan Jogja dengan kumpulan anak-anak punk. Ia berharap mawar segera pulang. “Mamah merindukanmu nak,” ujarnya.
Sementara, Ketua KPAID Kab. Tasikmalaya, Ato Rinanto membenarkan adanya pengaduan dari orangtua yang anaknya menghilang.
“Betul kami menerima pengaduan dari Ibu Kika warga Kec Ciawi, kami terus mendalami kasus ini yang disinyalir dibawa anak punk, dan kemungkinan berkorelasi dengan kasus anak punk yang dahulu,” terangnya.
Untuk itu, KPAID akan mendampingi keluarga untuk melaporkan kasus tersebut kepada Polresta Tasikmalaya. (Sopyan)