News

Ulama: Jangan Pernah Benturkan Kami Umat Islam dengan Pancasila

260
×

Ulama: Jangan Pernah Benturkan Kami Umat Islam dengan Pancasila

Sebarkan artikel ini
Suasana Mabit dan Deklarasi GISS ke 2 Di Mesjid Agung Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA (CM) – Menyikapi kondisi bangsa saat ini, para ulama mengajak kepada seluruh umat Islam agar tetap waspada dan jangan mudah terpengaruh terlebih mudah diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin merusak ukhuwah umat Islam saat ini.

Hal ini terungkap saat sejumlah ulama menggelar Mabit (bermalam) bersama umat Islam Tasikmalaya dalam rangka deklarasi Gerakan Indonesia Sholat Subuh Berjamaah yang digelar di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Ahad ( 02/09/2018 ).

Sejumlah ulama terkenal hadir seperti  Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH. Muhammad Al Khaththath menegaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk memenuhi masjid dan mushala pada Shalat Subuh seperti penuhnya Shalat Jumat.

“Kami akan sebarkan teks deklarasi ini ke media-media. Silakan kalian cetak dan tempelkan di dinding kamar tidur Anda. Baca dan bertekad untuk Shalat Subuh berjamaah sebelum kalian tidur, perlihatkan kekuatan umat dan ukhuwah umat ada di sholat subuh berjamaah,” ajak Al Khaththath.

Sementara itu, ketua DPW FPI Kota Tasikmalaya Ustad Muhammad Yanyan Albayani lebih menekankan bahwa pada dasarnya Ulama memiliki peranan penting dalam membangun NKRI.  Ia menegaskan sedikitnya ada 7 poin yang harus dipahami oleh Pemerintah maupun oleh masyarakat secara umum, yakni:

  1. Ulama, santri , ormas Islam dan seluruh umat Islam cinta NKRI dan tak perlu diragukan lagi
  2. Ulama dan seluruh umat Islam menjadi garda terdepan dalam mengusir penjajah
  3. Ulama punya saham besar dalam mengantarkan terbentuknya NKRI
  4. Negeri ini berdiri dengan pengorbanan darah dan air mata umat Islam
  5. Jangan benturkan antara Islam dan Pancasila
  6. Umat Islam berpegang teguh bahwa Islam adalah aqidah dan Pancasila adalah ideologi bangsa
  7. Mabit di masjid Agung adalah wujud kebersamaan umat islam, terbukti dari ribuan jamaah yang hadir dari lintas madhab dan ormas. Ada warga NU, Muhamadiyah, Persis, PUI dan ormas lain.

“Jadi jangan pernah meragukan kami dengan  penegakan  NKRI dan toleransinya, hanya komunis yang menginginkan terpecahnya umat Islam, tapi kami yakin kekuatan umat akan mengalahkan mereka,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, juga hadir para ulama lain di antaranya, KH, Acep Mubharaq, KH. Amin Bustomi, KH, Kholil Efendi,  dan ulama muda lain yang mengisi mabit ini.  Meski awalnya rencana mabit dan deklarasi ke 2 GISS ini sempat ditentang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, namun berkat kesigapan semua pihak  dan  ormas Islam lainnya maka acara pun berlangsung dengan lancar. ( ZZ )

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *