News

Parah, Korban Kecelakaan Meninggal Dunia Akibat di Tolak Puskesmas Cikembulan

337
×

Parah, Korban Kecelakaan Meninggal Dunia Akibat di Tolak Puskesmas Cikembulan

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Anwar Sadat (60) warga Dusun Purwasari Rt 02/08 Desa/Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Pangandaran. Minggu (12/08/2018) sekitar pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, Anwar Sadat merupakan salah seorang korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya Pangandaran – Parigi, tepatnya di Dusun Cipari Rt 01/01 Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Minggu (12/08/2018) sekitar pukul 11.35 WIB.

Meninggalnya Anwar Sadat akibat telat ditangani oleh tim medis. Bahkan, saat dibawa ke Puskesmas Cikembulan korban (Anwar) di tolak oleh pihak Puskesmas dengan alasan ruang rawat inap penuh.

Menurut keterangan saksi mata kejadian dan juga yang membawa korban ke Puskesmas Cikembulan, Awang Setiawan (38) warga Dusun Karangbenda Rt 03/01 Desa Karangbenda mengungkapkan bahwa posisi pasien pada saat itu dalam kondisi kritis, karena tidak ada kendaraan akhirnya sayapun membawa korban ke Puskesmas Cikembulan dengan menggunakan kendaraan pribadi.

“Pada waktu itu hanya ada tiga orang perempuan yang jaga di Puskesmas Cikembulan dan menyebutkan bahwa ruang rawat inap sedang penuh. Bahkan korban kecelakaan yang didalam mobil saya itu sama sekali tidak di periksa ataupun dilihat oleh petugas puskesmas,”ungkap Awang kepada cakrawalamedia saat ditemui dirumahnya. Senin (13/08/2018).

Kemudian, kata dia, dirinya langsung meminta kepada petugas puskesmas agar mengantarkan pasien ke Puskesmas Pangandaran dengan menggunakan Ambulance.”Bukan pertolongan yang diterima malah bilang ambulance sudah dicarter buat yang lahiran,”kata Awang ketika menirukan ucapan salah seorang petugas Puskesmas.

“Karena korban kritis saya pun langsung membawanya ke Puskesmas Pangandaran walaupun sempat nyasar karena tidak tahu keberadaan puskesmas pangandaran yang baru,”tuturnya.

Awang mengaku, setibanya di Puskesmas Pangandaran pasien langsung diperiksa oleh para petugas. “Hasil dari pemeriksaan korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Soal umur memang urusan yang maha kuasa tapi setidaknya jika ada tindakan dari pihak Puskesmas Cikembulan tidak akan terlalu kecewa,”keluhnya.

Sementara itu, Ade (50) warga Dusun Sucen membenarkan korban kecelakaan lalu lintas tidak ada di Puskesmas Cikembulan,”Saya berniat jenguk korban tapi tidak ada. Setelah bertanya ke petugas puskesmas korban di bawa ke puskesmas pangandaran karena di cikembulan penuh,”singkatnya.

Sementara itu, ketika cakrawalamedia.co.id mencoba mengklarifikasinya dengan mendatangi Puskesmas Cikembulan diketahui Kepala Puskesmas tidak berada di tempat. Begitupun juga saat dihubungi nomor telefonnya tidak aktip.
(Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *