BANDUNG BARAT (CM) – Meski dinilai aktif, sesar lembang atau akrab disebut patahan lembang dianggap bukan ancaman bagi wisatawan. Hal ini diungkapkan Peneliti Senior Lipi Danny Hilman usai acara diskusi “Bincang-Bincang Sesar Lembang,” Rabu (08/08/2018).
Seperti diketahui, keindahan alam sesar lembang begitu mempesona. Sehingga, sering menjadi buruan wisatawan.
“Saya pikir sesar lembang itu bukan ancaman. Biasa saja jika tahu. Tapi, masyarakat juga perlu diedukasi mengenai apa itu sesar dan potensinya terhadap gempa. Sehingga ada upaya mitigasi,” kata Danny.
Menurutnya, keberadaan sesar di luar negeri seperti Jepang dan New Zeland bukan sesuatu yang menakutkan. Justru yang menakutkan itu jika tidak tahu.
“Seharusnya warga lebih mengetahui apa dan di mana jalur Sesar Lembang itu. Kalau perlu di setiap jalur diberi plang pengumuman,” harapnya.
Lanjutnya, pemerintah juga harus melindunginya dengan peraturan. Salah satunya dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Danny mengatakan sesar itu dinilai aktif dari landskapnya. Sesar lembang dinilai aktif karena ditemukan ada sungai yang sedikit bergeser. Pergeseran ini diindikasi akibat gempa.
“Diperkirakan sekitar 500 tahunan yang lalu pernah terjadi gempa di lembang,” ucapnya. (jay)
