BANDUNG (CM) – Genjot mental disiplin dan mandiri, puluhan anggota Pasukan Pengibar Bendera (Pasbara) SMP Negeri 46 Bandung gelar latihan di kawasan wisata Curug Cilengkrang, Minggu (05/08/2018). Latihan di alam terbuka ini diyakini mampu menambah ilmu baru bagi para anggota.
Pelatih Pasbara SMP Negeri 46 Bandung Syahrizal mengatakan latihan di Curug Cilengkrang ini sudah kali kedua dilaksanakan. Curug Cilengkrang dipilih sebagai lokasi latihan karena selain lokasinya dekat, vegetasi alamnya juga sesuai dengan kebutuhan latihan. Sejuk.
Selain itu, Banyak manfaat yang bisa diambil jika berlatih di alam dibanding di sekolah.
“Kalau di sekolah paling hanya berlatih PBB, di sini kita bisa sambil rekreatif, have fun dan mengenal banyak ilmu mengenai kekayaan hayati,” katanya.
Ia menyebutkan tercatat ada sekitar 68 orang peserta yang hadir dalam kegiatan pelatihan ini. Adapun rangkaian kegiatannya itu diantaranya seperti outbond, PBB, rekreatif, dan lain-lain.
“Untuk menjaga lingkungan, kami sudah terbiasa memungut sampah dengan jarak sekian meter. Sehingga, kebiasaan ini juga pasti akan kami terapkan di alam khususnya hutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Komarudin menyatakan sejumlah lokasi wisata di kawasan Perhutani khususnya Bandung Timur seperti Batu Kuda dan Curug Cilengkrang memang selalu menjadi tujuan favorit kegiatan pelajar dan mahasiswa. Sebab, selain harga tiketnya murah, suasana alam yang ditawarkan juga sangat menakjubkan. Karena nuansa hutannya masih alami.
“Kami tentu menyambut positif jika hutan digunakan sebagai sarana edukasi bagi para pelajar dan mahasiswa. Sebab, memang di hutan ini banyak ilmu yang bisa digali. Baik secara hayati seperti flora dan fauna maupun non hayatinya,” terang Komarudin.
Menurutnya, untuk fasilitas wajib seperti toilet dan mushola sudah tersedia di kawasan Curug Cilengkrang dan Batu Kuda. Kedepan, rencananya di Batu Kuda akan dibangun amphiteater untuk konser atau kegiatan lainnya. Berikut juga akan dibangun selfiedeck sebagai daya tarik pengunjung.
“Di Batu Kuda kita bisa melihat pemandangan yang sangat indah berupa hamparan Kota Bandung dan Sumedang dari ketinggian. Pemandangan menakjubkan ini bisa kita lihat hingga putaran 27 derajat,” sebutnya.
Komarudin menghimbau kepada para pengunjung khususnya para pelajar untuk tidak merusak pohon. Baik dengan cara menebang, mencoret-coret dan lain sebagainya. Selain itu, pengunjung yang menyalakan api harus benar-benar memastikan apinya padam pada saat meninggalkan lokasi hutan.
“Kami juga minta kepada para pengunjung untuk bersama-sama menjaga kebersihan hutan. Jangan meninggalkan sampah di hutan. Kalau bisa untuk air minum lebih baik bawa tumbler dari rumah,” paparnya. (Jay)