KOTA TASIKMALAYA (CM) – Munculnya kepermukaan berbagai ragam permasalahan dari sekelompok golongan atau kaum munafik di Indonesia termasuk di Kota santri kerap menjadi ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan juga seluruh umat Islam di seluruh tanah air. Hal itu tegaskan Ketua pelaksana Muzdakarah, Isa Ridwan, saat melaporkan pada kegiatan Mudzakarah dan Kongres Mujahidin ke-V yang dihadiri seribu ulama dari seluruh Indonesia di Gedung Aisyah No 39 Jalan Ir. Djuanda Kota Tasikmalaya, Minggu (05/08/2018).
“Kegiatan dalam rangka merumuskan, bertukar pikiran peranan Islam dalam menjaga kedaulatan NKRI dan kepemimpinan Islam ini tidak terlepas berkat dorongan, kerja keras dan kerjasama semua elemen, baik pemerintahan daerah, LSM, Ormas Islam dan seluruh lapisan organisasi masyarakat lainnya,” papar Isa.
Di tempat yang sama, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengungkapkan kegiatan Muzdakarah diharapkan dapat memberikan keberkahan dan kontribusi khususnya untuk Kota Tasikmalaya ke depan agar lebih baik.
“Kami harap kongres Mujahidin ke V yang dihadiri seribu ulama ini mampu mengembalikan dan menghadirkan kembali kemurnian, persatuan para ulama di Kota Tasik seperti tempo dulu. Karena bagaimana pun saat ini banyak sekali kelompok yang ingin menghancurkan dan memecah belah bangsa dan negara kita,” papar Budi.
Dia meminta mementum mudzakaroh ini dijadikan ajang memberikan rekomendasi, konteribusi dalam rangka mempertimbangkan dan melahirkan Negara bardatun toyibatun warobun gofur sehingga bisa memberikan solusi untuk bangsa kedepan.
Dalam kegiatan tersebut nampak hadir Ketua DPRD Agus Wahyudin, Kapolres Tasikmalaya Kota dan para mubaligh Ust Bachtiar Nasir, Lc. MM. Tengku Zulkarnain. Ustad Handy Bonny. Ustadz Rahmat Baequni. Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, Lc. Ustad Ahmad Al Habsyi. Gus Nur. Fahri Hamzah, S.E. Dr. H. Fadli Zon, SS, MSc, dan 1.000 ulama lainya.
Acara berikutnya dilanjut pada hari Senin, 06 Agustus 2018. Kegiatan kuliah dhuha bersama ustad Bachtiar Natsir pada pukul 08.00 – 10.00 WiB di Masjid Aisyah (Lokasi bersebelahan dengan Gedung Aisyiah)
Motivasi, Hisammuddin Samir Mahmud Yaghi (santri penghapal Al-Quran dari Palestina) dan Pelatihan Manajamen Masjid dari DKM mesjid Daarut Tauhid Bandung pukul 10.00 – 15.00 WIB di Masjid Aisyah.
Kemudia seminar khusus muslimah peran wanita membangun Negara, bersama Dra Sulastiningsih M.Si dan Eka Farida, S.Ip.Mil, waktu : 08.00 – 12.00 WIB di Aulia Hall Center Tasikmalaya.
Kegiatan ulin pemuda, mabit dan subuh akbar serta kajian akhir zaman bersama, ustad Zulkifli Ali pukul 15.00 – 05.00 WIB di Area Gedung Aisyah.
Selasa 07 Agustus 2018, diawali kuliah dhuha bersama ustad Irfan S Awwas pukul 08.00 – 12.00 WIB di Masjid Aisyah.
Selanjutnya, lomba mewarnai dan tahfidz untuk TK se-Tasikmalaya raya pukul 08.00 – 12.00 WIB di Area Gedung Aisyah.
Tablig akbar dengan berjudul, Hijrah menuju perbaikan lebih baik bersama, istad Israfil Mardlotillah Lc MA Alhafidz pukul 12.30 – 15.00 WIB di Masjid Aisyah. (Edi Mulyana)