News

Tingkatkan Derajat Kesehatan, Dinkes Kab. Tasik Advokasi Seluruh Stakeholder

225
×

Tingkatkan Derajat Kesehatan, Dinkes Kab. Tasik Advokasi Seluruh Stakeholder

Sebarkan artikel ini
Tingkatkan Derajat Kesehatan, Dinkes Kab. Tasik Advokasi Seluruh Stakeholder

TASIKMALAYA (CM) – Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya menggelar kegiatan  advokasi lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat dalam perilaku hidup sehat sebagai bentuk upaya meningkatkan derajat kesehatan di daerah khususnya menekan tingkat angka kematian bayi, Anemia, Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil (Bumil) dan Stunting.

Kegiatan digelar di Hotel Harmoni Tasikmalaya, Selasa (31/07/2018), dihadiri Asisten Daerah I Ahmad Muksin dan diikuti oleh seluruh stakeholder dari tingkat desa, kecamatan hingga OPD.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dadan Hamdani menyebutkan bahwa angka kematian ibu pada semester I tahun 2018 sebanyak 13, sementara kematian bayi 120. Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibanding tahun sebelumnya.

Dijelaskan Dadan, kegiatannya itu dilatarbelakangi banyaknya permasalahan kesehatan yang harus dipecahkan bersama. Sehingga, dengan kehadiran para stakeholder yang ada mulai dari tingkat desa, kecamatan juga OPD diharapkannya bisa bergerak meningkatkan sekaligus mengendalikan masalah kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya.

“Untuk angka kematian ibu dan bayi (AKIB) di tingkat Jawa Barat kita mengalami penurunan, dari peringkat 4 menjadi 9, sedangkan kematian bayi dari peringkat 2 jadi 4. Mudah-mudahan pada semester II ke depan bisa lebih terkendali lagi,” ujarnya.

Dadan memaparkan, sejauh ini langkah yang sudah dilakukannya yaitu selain menjalankan komitmen pimpinan dengan melakukan pakta integritas untuk para pejabat dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya bidang kesehatanm, juga melakukan tata kelola klinis di Puskesmas.

BACA JUGA: Peningkatan Kesehatan, Muksin: Semua Harus Turun

“Dalam tata kelola klinis ini semua unsur tenaga kesehatan harus patuh terhadap standar operasional (SOP) yang ada, dan juga peningkatan setiap rujukan yang efektif dan efisien sehingga masyarakat nantinya tidak lagi terlambat mendapat pelayanan,” terangnya.

Kemudian, lanjut ia, pihaknya juga melakukan pemberdayaan masyarakat yang salah satunya saat ini telah terbentuk Forum Masyarakat Madani Tasikmalaya sebagai mitra daripada pemerintah. “Target kita adalah ada upaya di masyarakat yang  sudah terkoordiri oleh para camat dan kades dalam mengendalikan masalah kesehatan di daerah,” tandas Dadan.

Sementera, Plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Yusep Yustisiawandana  menginginkan adanya penurunan untuk tingkat angka kematian  ibu dan bayi khususnya di Jawa Barat, termasuk juga meningkatkan Open Defecation Free (ODF) yang saat ini baru dipastikan di 16 desa.

“Kita advokasi para camat supaya bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya dengan menggunakan sebagian dana desa,” singkatnya. (Sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *