BANDUNG BARAT (CM) – Seperti yang pernah di katakan Presiden pertama Indonesia Soekarno bahwa kekayaan negeri merupakan kemakmuran untuk rakyat Indonesia. Hal tersebut berbanding terbalik jika melihat rumah Rumanah (70) Warga Kampung Kepuh Rt 02 Rw 11 Desa Padalarang.
Keluarga miskin di KBB yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bandung gelisah ketika melihat rumah yang menjadi tempat tinggalnya miring seakan mau roboh.
Rumah yang berukuran 6X4 meter yang di tinggali Rumanah selama puluhan tahun beserta dua orang anak dan empat orang cucunya tampak prihatin. Rumah tua yang berlantaikan kayu dan atap genteng terlihat rapuh dan miring seakan mau roboh.
Dikatakan Rumanah, selama berdiri KBB memang pernah mendapatkan bantuan, tapi bantuan yang didapatkan jauh dari apa yang di harapkannya.
Di tengah hiruk pikuk pemilihan kepala daerah yang di gelar hari ini di Kabupaten Bandung Barat (KBB) Rumanah antusias dan berharap kapada Bupati yang terpilih bisa lebih memperhatikan masyarakat kecil.
“Ema mah mau bupatina siapa oge yang penting mah bisa memperhatikan masyarakat kecil,” kata Rumanah saat ditemui di rumahnya, Rabu (27/06/2018).
Rumanah yang harus mengandalkan anaknya Cucu Rohayati (45) yang bekerja sebagai buruh serabutan tidak mampu membenahi rumah yang mulai miring.
“Ema hanya bisa mengandalkan si neng karena fisik emak sudah tidak mampu bekerja, hanya bisa beres beres aja di rumah,” ujar Rumanah.
Dikatakan Rumanah, suami dari anaknya Rohayati meninggal sejak beberapa tahun yang lalu, dan kini hanya mengandalkan Rohayati untuk menghidupi keseharian dirinya dan cucunya. (Agus)
