PANGANDARAN (CM) – Terkait adanya warga yang tidak mengetahui pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur pada pesta demokrasi Pilkada 2018 ini menjadi pernyataan besar, Apakah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangandaran kurang dalam bersosialisasi tentang Pilkada Serentak tahun 2018.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangandaran, Wiyono Budi Santoso membantah jika informasi adanya sebagian warga di Kabupaten Pangandaran yang belum mengetahui pasangan calon gubernur jawa barat akibat kurangnya sosialisasi dari pihak KPU,
“Soal warga yang belum mengenali kepada empat paslon gubernur jabar itu bukan kurangnya sosialisasi. Namun dengan adanya informasi tersebut bagi kami itu adalah koreksi dan kekurangan kami dari KPU dan PPS sebagai petugas penyelenggara,”bantahnya melalui pesan singkat WhatsApp. Senin (25/06/2018).
Wiyono mengaku dengan adanya informasi seperti ini tentu sangat membantu bagi KPU untuk bahan evaluasi kedepannya agar tidak terjadi lagi seperti ini,
“Kami siap menerima masukan dan koreksi untuk kebaikan dimasa yang akan datang,”katanya.
“Saya merasa heran dengan gencarnya sosialisasi yang dilaksanakan oleh kami (KPU) sebagai penyelenggara. Namun ternyata masih ada sebagian warga yang tertinggal informasi. Kedepannya saya akan usulkan ke KPU pusat atau KPU provinsi dengan melakukan sosialisasi secara door to door,”tukasnya. (Andriansyah)