News

Harga Daging Ayam Naik, Pedagang Merugi Hingga 50 Persen

253
×

Harga Daging Ayam Naik, Pedagang Merugi Hingga 50 Persen

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Lima hari menjelang hari raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, harga daging ayam di Pasar Tradisional Cikurubuk merangkak naik. Pedagang pun mengaku merugi hingga 50 persen. Hal itu dibenarkan Feri Febriyansah (20), salah satu pedagang di Blok A4 Pasar tersebut. “Ya, sebetulnya dari sejak awal munggahan samoai sekarang harga daging ayam sudah naik. Sempat ada turun dua hari, tapi naik lagi,” ungkapnya, Minggu (10/06/2018) malam.

“Semula harga normal,  per kilogramnya Rp. 34 ribu sampai Rp 36 ribuan. Sekarang jadi Rp. 40 ribu. Diprediksi mendekati lebaran bakal naik hingga Rp. 46 ribu hingga Rp. 48 ribuan,” kata Feri. Menurutnya, pemicu kenaikan harga diakibatkan kurangnya pasokan dari peternak di daerah Ciamis, Banjar, Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya. Selain itu, lanjutnya, disebabkan oleh rawannya penyakit akibat cuaca yang tidak menentu sehingga banyak ayam yang mati, sehingga para peternak pun ikut merugi.

Diharapkan Feri, adanya kenaikan harga tersebut pemerintah bisa campur tangan. Sebab, jika tidak dikahawatirkan terus naik. ”Makanya pemerintah arus ikut andil untuk menstabilkan harga,” tegasnya. Dia mengaku, tidak mengharapkan adanya kenaikan harga dan sulitnya pasokan yang akhirnya masyarakat kena dampak.

Dampak kelangkaan dan lonjakan harga tersebut berpengaruh besar terhadap omset penjual yang menurun hingga 50 persen. “Misal, biasa habis 40 ekor, sekarang hanya 20 ekor per hari. Artinya, separuhnya hilang,” tandas Feri. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *