PANGANDARAN (CM) – Stok gas elpiji 3 kilogram pada libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 1439 H, di wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ada penambahan sebesar 20 persen. Hal itu dilakukan sebagai tindak antisipasi adanya kekurangan barang di pasaran. Mengingat pada Hari Raya Idul Fitri biasanya terdapat peningkatan permintaan terhadap gas elpiji 3 kilogram dari masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh
Koordinator Wilayah Hiswanamigas Pangandaran Agus Koswara saat ditemui diruang kerjanya bahwa menjelang dan sesudah Idul Fitri pasokan gas LPG ke Kabupaten Pangandaran bakal ditambah sebesar 20 persen,
“Pasokan gas elpiji 3 kilogram bagi masyarakat sasaran dipastikan aman selama lebaran Idul Fitri 2018. Dan pihak Pertamina pun telah menambah jumlah pasokan hingga 20 persen dari ketersediaan normal,”ujarnya kepada cakrawalamedia. Minggu (10/06/2018).
Agus menyebutkan, Di hari biasa Kabupaten Pangandaran mendapatkan pasokan gas elpiji 3 Kg dari Hiswanamigas sebanyak 7000 tabung,
“Insya allah untuk di Pangandaran pasokan gas aman karena dari jumlah 7000 tabung kini menjadi 14000 tabung,”tambahnya.
Agus menyatakan, di Kabupaten Pangandaran jumlah agen tercatat sebanyak 9 titik sedangkan pangkalan sebanyak 93 titik,
“Harga Eceran Tertingi (HET)
ada dua kategori diantaranya HET Rp.16.900 dan HET Rp.17.400,”sebut Agus.
Agus Koswara yang akrab di sapa Agus SO itu mengaku pasokan gas elpiji bersumber dari 3 SPBE yang berbeda, Adapun tanda segel gas elpiji di pangandaran berwarna hijau,”terangnya.
“Apabila di Kabupaten Pangandaran beredar segel selain warna hijau itu harus ditelusuri karena kita khawatir ada peredaran ilegal,” pungkasnya. (Andriansyah)
