News

Be A Smart People, Taman Baca Masyarakat Kini Bisa Menjadi Alternatif

227
×

Be A Smart People, Taman Baca Masyarakat Kini Bisa Menjadi Alternatif

Sebarkan artikel ini
Be A Smart People, Taman Baca Masyarakat Kini Bisa Menjadi Alternatif

BANDUNG BARAT (CM) – Keberadaan buku sebagai sarana untuk memperluas ilmu pengetahuan, layaknya menjadi salah satu modal penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selain kehadiran perpustakaan, saat ini hadir pula Taman Baca Masyarakat (TBM) yang memiliki konsep “menyulap” keberadaan rumah tinggal. Ya.. Rumah tinggal kini bisa menjadi sarana edukasi.

Kini, masyarakat yang tinggal di desa tidak perlu lagi susah payah pergi ke kota untuk membeli buku. Di Taman Baca Masyarakat (TBM), masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses untuk memperoleh buku dapat dengan mudah meminjam buku secara cuma-cuma.

Desa Cibungur, Kecamatan Batujajar bisa dikatakan sebagai salah satu pelopor berdirinya Taman Baca Masyarakat (TBM) di Kabupaten Bandung Barat. Setelah TBM di desa Cibungur berdiri, hadir satu per satu TBM baru. Saat ini jumlah TBM di Bandung Barat berjumlah sekitar 30 TBM.

“Berdiri dari tahun 2012, saat ini jumlah buku yang ada di TBM sekitar 4000 buku, di antaranya buku tentang agama, pendidikan, novel, cerita anak, sastra, keterampilan, dll. Dulu hanya Taman Baca saja, tapi sekarang juga nambah komunitas di sini, ada komunitas babaca. Nah komunitas babaca ini adalah salah satu penggiat kegiatan di TBM ini,” ungkap Wildan Awaludin, selaku pelopor berdirinya Taman Baca Masyarakat (TBM) di Bandung Barat, Senin (04/06/2018).

Wildan berharap bahwa pemerintah daerah khususnya dapat mensupport keberadaan TBM yang ada di Bandung Barat.

Dirinya menambahkan bahwa penerimaan dari masyarakat dengan berdirinya TBM responnya baik, tetapi ada pula yang kurang setuju karena beberapa hal. “Ya tapi saya berpikir itu adalah salah satu pemacu agar TBM ini bisa terus maju dan berjalan,” tuturnya.

Peran keberadaan forum Taman Baca Masyarakat diharapkan menjadi penyemangat atas lesunya perkembangan dunia literasi di Indonesia.

Diharapkan, kedepannya semua elemen masyarakat dari berbagai kalangan dapat menjadi “smart people” yang berjiwa positif, inovatif, dan kreatif. Tak hanya pendidikan formal, dengan hadirnya TBM bisa menjadi salah satu alternatif bagi perkembangan dunia informal yang dapat turut serta menjadi salah satu “wadah” membangun karakter diri. (Ramadani Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *