TASIKMALAYA (CM) – Masuknya payung geulis dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018, dengan kategori cinderamata terpopuler disambut baik oleh para pengrajin payung geulis di Kota Tasikmalaya, meskipun mereka belum tahu hal tersebut.
“Wah, baru tahu tuh kalau payung geulis masuk anugerah tersebut. Tapi alhamdulillah kalau begitu, itu artinya payung geulis ada pengakuan yang lebih baik dari pemerintah,” ungkap Warsono (45) pemilik pabrik payung geulis, Karya Utama saat tim cakrawalamedia menemuinya di rumahnya, Jumat (25/05/2018).
Hal senada diucapkan Budi Indra (38) pemilik pabrik payung geulis Nailah saat ditemui tim cakrawalamedia di pabriknya. “Syukur alhamdulillah, kami sangat bangga payung geulis masui nominasi tersebut. Ini yakin berkat kerja keras para pengrajin payung geulis yang tidak pernah menyerah mempertahankan ikon Kota Tasik ini,” ungkapnya.
Sementara, Eri Aksa, pengrajin sekaligus seniman senior Kota Tasikmalaya yang memiliki konsep promosi payung geulis pada acara TOF tahun lalu, mengatakan tidak menyangka payung geulis tersebut bakal sebooming seperti sekarang ini.
“Alhamdulillah, saya tidak menyangka bisa se booming ini, padahal dulu konsepnya sederhana. Ini juga berkat kerjasama semua pihak, kerja keras para pengrajin, terutama para penggiat medsos yang membantu mempublikasikan adanya eksistensi payung geulis di Kota Tasikmalaya ini,” ungkapnya.
Dengan begitu, mereka berharap selain payung geulis masuk nominasi anugerah pesona indonesia 2018, eksistensi payung geulis harus tetap terjaga dan pemerintah lebih memperhatikan eksiatensi mereka.
“Mudah-mudahan payung geulis terus berkembang dan bertahan. Dan semoga pemerintah lebih memperhatikan lagi eksistensi kami para pengrajin payung geulis,” harap mereka. (Sp)
