News

Wabup Pangandaran Lakukan Sidak Sembako di Pasar Pananjung Jelang Ramadhan

163
×

Wabup Pangandaran Lakukan Sidak Sembako di Pasar Pananjung Jelang Ramadhan

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1439 H, Wakil Bupati Pangandaran H, Adang Hadari melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga sembako (Sembilan harga pokok) di Pasar Pananjung di wilayah Kecamatan Pangandaran, Rabu (17/05/2018) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dari pantauan di lapangan, selain Wakil Bupati Pangandaran, dalam Sidak tersebut turut hadir anggota DPRD dari fraksi PKS Endang Hidayat serta Sri Rahayu dari fraksi PDIP, Kadis Pertanian Agus Satriadi, Kepala Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan (DPMPTSPKP), Tedi Garnida, Asda I Apip Winayadi serta pejabat lainnya.

Kepada awak media, Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari menyebutkan bahwa Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan stabilnya harga sembako di pasaran menjelang datangnya bulan suci Ramadhan di tahun ini.

“Pada intinya kami meminta kepada semua pihak terutama para pedagang maupun distributor harus mampu mengendalikan harga. Jangan dimanfaatkan meraup untung yang berlebihan,” ujar Adang.

Adapun beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan, kata Adang, namun itu masih terbilang normal karena kenaikannya tidak begitu sigfinikan. “Bahan pokok yang naik di antaranya daging sapi, daging ayam, tepung terigu curah maupun kemasan, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, dan kedelai namun masih layak karena kenaikannya tidak sigfinikan,” terangnya.

“Hasil dari sidak di Pasar Pananjung harga daging sapi pada minggu kemarin masih dikisaran Rp.120 ribu perkilogram. Kini menjadi Rp.130 ribu. Sedangkan daging ayam broiler dari Rp. 36 ribu naik hingga Rp.40 ribu. Untuk beras berkisar Rp.9 ribu hingga Rp.12 ribu, tergantung jenis dan kualitas beras,”papar Adang.

Sementara itu, Anggota DPRD Endang Hidayat didampingi Sri Rahayu mengatakan hasil dari sidak harga-harga beberapa bahan pokok terbilang masih stabil. “Hasilnya bagus dan masih stabil semua harga-harga yang ada di pasar pananjung Pangandaran,” ucapnya.

“Soal beras di Pangandaran memang surplus. Namun menyangkut dengan kualitas dan selera konsumen, maka wajar jika masih dipasok dari luar daerah. Pasalnya, kebutuhan restoran tentu berbeda dan lebih memilih beras dari luar daerah dengan kualitas lebih baik meskipun harganya lebih mahal, “tutupnya. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *