News

PT. Albasi Parahiangan Lestari di Demo Warga

649
×

PT. Albasi Parahiangan Lestari di Demo Warga

Sebarkan artikel ini

BANJAR (CM) – Warga Lingkungan Cihejo Rt 005 Rw 010 Dusun Tembungkerta Desa Sukamukti dan Warga Lingkungan Tanjungsukur Rt 01 Rw 17 Kelurahan Hegarsari Kecamatan Patruman Kota Banjar melakukan aksi pemberhentian mobil yang mengangkut limbah kor. Mereka merupakan warga yang tinggal di sekitaran Pabrik pegolahan kayu PT. Albasi Priangan Lestari (APL)

Aksi tersebut dilakukan karna warga kecewa dengan kebijakan dari perusahaan PT. Albasi Priangan Lestari (APL), yang akan membuang limbah kor ke tempat lain. Karena selama ini limbah tersebut di manfaatkan oleh Warga sekitar untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari hari.

Selain itu, kekecewaan warga bertambah setelah mengetahui limbah yang selama ini dikelola harus dibeli, dan kompensasi selama ini ke lingkungan pun bukan dari dana CSR yang merupakan kewajiban dari sebuah perusahaan ke lingkungan sekitar, melainkan dari hasil limbah yang selama ini dibeli oleh masyarakat.

Koordinator aksi, Indra Wahyudi yang juga sebagai ketua karang taruna, mengatakan dengan membuang Limbah kor ke tempat lain jelas membuat warga kecewa. “Karna selama ini limbah tersebut di manfaatkan warga untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, di tambah lagi limbah tersebut diperjualbelikan untuk menutupi kompensasi selama ini ke lingkungan. Terus CSR yang menjadi kewajiban perusahaan kelingkungan selama ini kemana,” katanya, Senin (14/05/2018) kepada cakrawalamedia.

Sementara, Asep Edi Mulyana Purba selaku Sekretaris DPD LPLHI – KLHI Kota Banjar, mengatakan, limbah yang selama ini baik dari asap dan pengelolaan limbah lainnya diduga mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan warga yang akan menimbulkan penyakit pernapasan.

“Dikarnakan hal itu kami dari lembaga LPLHI KLHI kota Banjar melayangkan surat ke pihak PT. APL. Dengan ini, DPD LPLHI KLHI dan Karang Taruna mewakili tuntutan warga. Kami menduga di sini ada praktek jual beli limbah,” ungkapnya.

Aef salah satu warga yang menggantungkan hidupnya dari limbah kor, mengatakan, aksi serupa akan dilakukan lagi manakala tuntutan mereka tidak ditanggapi pihak perusahaan, karna masyarakat terlanjur kecewa dan merasa telah dibohongi oleh pihak perusahaan.

Adapun tuntutan warga yang diajukan yakni pembenahan pengelolaan limbah, jaminan kesehatan warga diperhatikan, hapus penjualan pengelolaan limbah dan CSR untuk warga sekitar pabrik harus di keluarkan.

Sementara pihak perusahaan PT. Albasi Priangan Lestari (APL), yang di wakili oleh Somantri menanggapi tuntuan warga dan berjanji akan menindaklanjuti usulan sekaligus keinginan masyarakat. Mereka meminta waktu empat hari. Setelah ada tanggapan dari PT APL, masyarakat akhirnya melakukan walk Out karna tidak puas atas jawaban dari pihak perusahaan tersebut. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *