KOTA TASIKMALAYA (CM) – Sedikitnya 500 penduduk Ghouta, termasuk di antaranya 150 anak-anak, telah terbunuh sejak serangan udara yang dilancarkan oleh rezim Suriah dan Rusia pada akhir Februari ini di wilayah terakhir yang dikuasai oleh kelompok oposisi dekat Damaskus. Serangan ini memperparah kondisi penduduk Ghouta yang sudah sejak lama menderita akibat serangan. Sementara di bumi syam dan Palestine Warga sipil yang terluka sangat sulit mendapatkan penanganan medis.
Kurangnya fasilitas medis dan suplai obat-obatan, sejumlah pihak mengatakan serangan Israel yang membabi buta sehingga merusak semua fasilitas kesehatan di wilayah Palestina.
“Inilah yang mendasari kami NGO Aman Palestin Indonesia di Priangan Timur terus melakukan upaya upaya kepada kaum muslimin untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada anak yatim di Syam Syiria dan Palestinaa,” ujar Ketua Aman Palestin Priatim Ustd Ahmad Ruslan Abdul Ghani di Taman Kota Tasikmalaya, Sabtu (05/05/2018).
Direktur Aman Palestine Indonesia Miftahudin Kamil menegaskan bahwa dengan launching markas Aman Palestine di Priangan Timur tepatnya di Tasikmalaya, pihaknya mengajak agar umat Islam di Priangan Timur untuk peduli terhadap Palestine.
“Alhamdulillah dengan berdirinya Aman Palestine Priatim di Palestine ini saya berharap menjaring muslim di Priatim menjadi donatur bagi para anak yatim di Palestine,” ujar Muftahudin. (zz)
