TASIKMALAYA (CM) – Sebuah foto yang memajang dua orang timses salah satu calon gubernur no urut 3 di medsos yang menggunakan kaos berlogo KPU menjadi viral, sejumlah netizen menyayangkan hal tersebut. Mereka beranggapan bahwa sejatinya KPU harus independence tidak memihak kepada salah satu pihak.
Namun, ketua KPU Kab Tasikmalaya Deden Nurul Hidayat, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya menegaskan bahwa kejadian sejumlah timses yang berswafoto dengan menggunakan baju KPU di Kecamatan Sukaresik Kab Tasikmalaya beberapa waktu lalu sudah melalui kesepakatan PPK dan Panwas setempat.
“Jadi gini dalam Sosialisasi Pilgub Jabar di semua PPK di Jawa Barat ini kami memang memberikan kaos berlogo KPU kepada semua, “ingat semua timses”, justru itu kami lakukan untuk menghindari black kampanye dari para simpatisan maupun timses cagub dan cawagub,” ungkapnya.
Dipasangnya logo KPU pada kaos peserta jalan santai, masih menurut Deden juga murni untuk menunjukkan bahwa KPU hadir ditengah-tengah masyarakat dengan tujuan meningkatkan animo yang bermuara pada tingkat partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya.
Terkait dengan postingan facebook yang secara kebetulan mengarah ke angka 3, maka itu sesuatu yang disayangkan, tetapi itu merupakan hak dari konstituen parpol tertentu mendukung jagoannya.
“KPU terlepas dari persoalan tersebut, tetapi kita akan lebih mengarahkan PPK dan Panwas atau siapapun untuk lebih berhati-hati dalam melakukan upaya mendongkrak partisipasi,” tambahnya.
Deden Justru meminta peran Panwas agar bisa memperhatikan hal urgen lain yang terjadi saat ini.
“Banyak alat peraga dan baliho calon yang hilang, nah harusnya panwas bisa lebih dalam menyelidiki kasus ini,” pungkas Deden. (Zz)
