News

Jelang Puasa, Satgas Pangan Kota Tasik Pastikan Stok Sembako Aman

194
×

Jelang Puasa, Satgas Pangan Kota Tasik Pastikan Stok Sembako Aman

Sebarkan artikel ini
Jelang Puasa, Satgas Pangan Kota Tasik Pastikan Stok Sembako Aman

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah, Satuan Tugas Pengawasan Pangan (Satgas Pangan) Kota Tasikmalaya melakukan sidak sembilan bahan pokok (Sembako) ke Pasar Induk Cikurubuk, Rabu (2/5/2018).

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Muhammad Yusuf, Kapolresta, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Bulog Sub Divre Ciamis, Bank Indonesia, Hiswana Migas, PT Pertamina dan Bagian Ekonomi.

Tim satgas langsung menyisir sejumlah kios pedagang beras, sayuran, cabai merah, cabai hijau, bawang putih, bawang merah, kentang, daging ayam, daging sapi, juga telor ayam. Wakil Wali Kota mengatakan, hasil cek lapangan di Pasar Cikurubuk tersebut menyimpulkan bahwa kebutuhan sembako secara global terbilang aman, belum ada perubahan harga yang signifikan.

“Meski ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, salah satunya daging Ayam yang semula Rp 32 ribu, sekarang 34 ribu. Lalu, bawang merah semula Rp 24 ribu jadi Rp 28 ribu. Sementara beras, kentang, cabai rawit, dan lainnya masih terbilang stabil,” terang Yusuf. Kanaikan itu, jelas Yusuf, diakibatkan terlambatnya pasokan dari luar daerah seperti dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Telur kan kebanyakan dipasoknya dari Jawa Timur,” ujarnya.

Menurutnya, hasil sidak hari ini menunjukan kenaikan harga tidak lebih dari 10 persen, sehingga diharapkan mobilitas harga di bawah angka itu bisa dipertahankan sampai bulan ramadhan bahkan Idul Fitri.

Kemudian, Ketua Satgas Pangan Kota Tasikmalaya, AKBP Febry Ma’ruf, menegaskan, sidak dilakukan guna menjaga kelancaran pasokan sembako dari penjuru arah baik dari dalam maupun luar kota. “Jika diperlukan pengawalan demi kelancaran pasokan, kami siap untuk mengawal sampai ke pendistribusian yang dituju,” papar Febry.

Ditegaskannya lagi, jika jelang puasa ada pihak tertentu yang melakukan penimbunan sembako seperti beras, gula pasir dan lainnya, akan dijadikan target penangkapan serta diproses secara hukum sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya.

Ia mengimbau seluruh para pedagang untuk menjauhi hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran. Karena, lanjut dia, semua pergerakan pelanggaran akan terus dipantau dan diawasi mulai dari penjual sampai konsumennya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *