News

HMI Cium Ada “Pelakor” di Proyek Wisata Arung Jeram

220
×

HMI Cium Ada “Pelakor” di Proyek Wisata Arung Jeram

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Puluhan massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Kab Tasikmalaya, Kamis ( 19/04/2018 ) mendatangi kantor Badan Pengelolan Keuangan dan Aset Kab Tasikmalaya.

Kedatangan mereka ini terkait dugaan adanya penyalahgunaan anggaran dari pembangunan DTW Arung Jeram Sungai Ciwulan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab Tasikmalaya sebesar Rp. 2,500.000.000 ‘-

Mereka mengangap bahwa para Pelakor atau penggarap lahan kotor alias koruptor ini harus segera diusut dan ditindak. Dugaan mark up menjadi barometer dari aksi mereka bahwa pemerintah sepertinya menutup mata dengan para pelakor ini.

“Kami datang ke BPKAD ini tujuannya hanya meminta agar pihak BPK Provinsi yang kebetulan ada di kantor ini segera melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi dari program ini,” terang Yoga Ahmad Fauzi Korlap Kasi HMI.

Mahasiswa meminta tim pengendali teknis BPK Provinsi menemuinya dan saat dilakukan audiensi dihalaman BPKAD, pihak BPK justru tidak menemukan anggaran sebesar itu dalam proyek.

“BPK akan mencoba untuk menyelidiki dan menelusuri sejauh mana tudingan tentang dugaan penyalahgunaan anggaran sebesar 2,5 miliar tersebut, namun hingga saat ini kami tidakĀ menemukan nilai 2,5 miliar yang dimaksud. Kita hanya menemukan penggunaan 300 juta saja, makanya kami tidak tau darimana data 2,5 miliar itu,” ungkapĀ Merlin tim pengendali teknis BPK Provinsi Jawa Barat.

Di sisi lain Kepala BPKAD, Nana Rukmana, mengatakan, pihaknya mengakui bahwa sudah melakukan pencaian untuk program kegiatan yang diajukan oleh dinas Pariwisata ini.

“Sebetulnya dinas sudah mengikuti prosedur formal, pekerjaan sudah diselesaikan dan sudah ditetapkan di APBD pula jadi ya kita tidak bisa menahan nahan untuk pencairan, meskipun itu dana Banprov,” terang Nana. (ZZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *