TASIKMALAYA (CM) – Seiring dengan dibukanya secara resmi kantor POS SAR Tasikmalaya, pada Rabu ( 18/05 ) Kepala Basarnas Marsma Muhammad Saugi menegaskan bahwa, pihaknya juga tengah mengajukan penambahan personel SAR untuk tahun anggaran 2018 -2019, karena menurutnya penambahan personel ini sangat penting dalam upaya penanganan bencana terutama personel ABK dan Rescuer.
Tentu saja ini berdampak pada sedikit banyaknya kendala yabg ada dilapangan dengan terbatasnya personel.
“Kendala yang dialami SAR yang jelas saat ini membutuhkan peningkatan (personel). Karena kita tahu bersama aparatur sipil negara (ASN) masih moratorium atau tidak ada pengadaan sampai tahun 2019,” katanya.
Menurutnya, dengan memiliki peralatan yang cukup memadai dan canggih, maka segala peralatan tersebut harus diawaki oleh personel yang profesional.
“Kita memerlukan personel itu ditambah, sehingga segala peralatan yang canggih dapat diawaki oleh personel dan cukup,” ujarnya.
Ditegaskan Saugi bahwa ideal untuk persiapan personel SAR adalah berjumlah 7000 namun saat ini BASARNAS baru memiliki 3500 orang.
Namun demikian, lanjut Saugi, dengan kendala tersebut Basarnas masih bisa memanfaatkan seluruh potensi SAR yang ada di seluruh daerah sehingga dapat mendukung segala operasi penyelamatan dan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan dan bencana.
Dengan dibangunnya POS SAR Tasikmalaya ini Saugi berharap bisa membantu mempercepat proses pencarian dan pertolongan bagi korban bencana di wilayah priangan timur. ( ZZ )
