KOTA TASIKMALAYA (CM) – Dalam sepekan ini curah hujan memang mulai mereda dan tentu saja ini dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain layangan, terlebih angin yang cukup bagus membuat anak-anak maupun orang dewasa lebih anteng main layangan daripada memijit androidnya.
Namun apa jadinya jika hobi main layangan ini tidak memperhatikan tempat, maupun lokasi yang banyak dilalui oleh pejalan kaki maupun pengendara motor.
Iniah yang menimpa Bayu (35) warga Ranca Kirai Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, yang menjadi korban keganasan “benang gelasan” saat dirinya mengendarai motor di bilangan jalan sambong Kota Tasikmalaya, Sabtu (07/04/2018).
Kepada Cameon Bayu yang masih dibalut perban di lehernya ini menuturkan bahwa sore itu dirinya berangkat dari rumah saudarnya untuk bersiap menggambil sepatu ke rumahnya untuk persiapan pengawalan salah seorang ulama dari jakarta yang akan mengisi pengajian di wilayah Mangkubumi Kota Tasikmalaya, namun Bayu yang merupakan aktivis ormas islam ini merasakan sesuatu yang panas mengenai lehernya.
“Saya merasakan panas dan pedih saya berhenti dulu dan saat saya pegang darah mengalir dari leher saya, saya pusing dan beruntung ada kendaraan yang mengantarkan ke rumah saya,” ujarnya saat ditemui, Kamis (12/04/2018).
Bayupun tak bisa melaksanakan tugasnya untuk melakukan pengawalan ulama, dia segera dibawa ke puskesmas terdekat dan diobati secara intensif oleh paramedis.
“Alhamdulilah sekarang agak mendingan meskipun suka terasa gatal dan sdikit pedih,” pungkasnya. (Zz)