News

Kementrian ESDM Berikan 24 Unit Sumur Bor untuk Jawa Barat

163
×

Kementrian ESDM Berikan 24 Unit Sumur Bor untuk Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
Kabupaten Tasikmalaya (3)

TASIKMALAYA (CM) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan memberikan sumbangan sumur bor kepada sejumlah perwakilan kepala daerah di Jawa Barat. Penyerahan tersebut diawali dengan peresmian beberapa unit sumur bor air di Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (5/4/2018).

Jonan mengatakan, bantuan sumur bor yang diberikan merupakan bentuk dukungan dan realisasi program pemerintah pusat dalam upaya pemerataan pembangunan infrastruktur.

“Pemerataan pembangunan itu harus. Terutama untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan, karena ini merupakan kebutuhan mendasar dalam kehidupan sehari-hari. Kami banyak membangun (sumur bor) di daerah di seluruh nusantara yang memang kekurangan air bersih,” ungkapnya.

Dalam acara peresmian tersebut, Jonan memberikan 24 unit sumur bor secara simbolis kepada 10 kabupaten atau kota di Jabar.

Adapun Ke-10 daerah yang mendapat bantuan sumur itu antara lain, Kabupaten Bandung Barat satu unit, Kabupaten Bogor (7), Kota Bogor (2), Kabupaten Cianjur (2), Kabupaten Garut (2), Kabupaten Purwakarta (2), Kabupaten Sukabumi (1), Kabupaten Sumedang (1), Kabupaten Cirebon (3), dan Kabupaten Tasikmalaya (2) dan Kota Tasikmalaya (2).

Jonan mengatakan jatah 24 sumur bor tahun 2017 di Jabar terbilang besar dibanding daerah lain. Sepanjang 2017, Kementetian ESDM membangun 237 unit sumur bor di seluruh Indonesia. Artinya, alokasi jatah pembangunan sumur bor di Jabar mencapai lebih dari 10%.

“Ini untuk kepentingan bersama. Fasilitas umum harus dijaga. jadi mohon dijaga dengan baik supaya bisa langgeng. Karena ini sangat penting sekali untuk masyarakat,” katanya.

Sementara, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar mengatakan, sumur bor yang dibangun memiliki kedalaman rata-rata 125 meter dengan menggunakan pompa selang 3 PK (paar de kraft/daya kuda), penggerak listrik genset 15 KPH, reservoir 5.000 liter.

“Rataan debit air yang mampu dihasilkan mencapai 2-3 liter/detik dengan kapasitas 1.800 liter. Kapasitas produksi air jernih sekitar 3.551 meter kubik perhari, berpotensi mampu melayani atau memenuhi untuk kebutuhan sekitar 43.200 jiwa penduduk,” kata Rudy.

Untuk diketahui, sumber pendanaan sumur bor tersebut berasal dari APBN Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 9.17 miliar. (Sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *