KOTA TASIKMALAYA (CM) – Puluhan siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Global Pasangrahan, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) perdana, meski dalam keterbatasan sarana dan fasilitas.
Anggita Fazrina Nisfia, salah satu peserta ujian mengaku sangat grogi menghadapi ujian tersebut.
“Hati saya tegang, gemetar gak karuan, takut gak lulus. Tetapi akan terus berusaha sekuat kemampuan untuk memaksimalkan ujian nasional ini, agar mendapatkan hasil yang memuaskan,” ungkapnya.
Menurutnya, ketegangan itu dirasakan hasil dari belajar selama tiga tahun.
“Ujian sekarang yang akan menentukan pelulusan,” ujarnya.
Sementara Kepala Sekolah SMK Global, Pudin Hidayat, mengatakan, ujian nasional berbasis koputer yang sekarang dilaksanakan di SMK Global ini baru pertama kalinya, semenjak didirikan.
“Ini menjadi sejarah pertama dan menjadi modal utama bagi Sekolah Menengah Kejuruan Global ini. Mengingat selama perjalanannya, hanya mengandalkan hasil dari jerih payah dan swadaya orang tua murid, para guru, Kepala Sekolah dan juga pemilik yayasan,” terang Pudin, saat ditemui di SMK Global Senin (02/04/2018).
Ia berharap, SMK Global yang dirintis sejak tahun 2015 itu bisa mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Terutama yang sangat diperlukan ruang kelas baru dan sarana fasilitas lainnya. Apalavi keberadaan SMK Global sebagai penyangga perbatasan antara Kota dan Kabupaten Tasikmalaya,” pungkasnya (Edi Mulyana).
