CAKRAWALAMEDIA.CO.ID – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengutarakan, Rusia akan mengusir 60 diplomat AS dan menutup Konsulat AS di St. Petersburg, menyusul adanya pengusiran massal para diplomat Rusia yang diprakarsai oleh AS dan Inggris.
Seperti di ketahui, AS lebih dulu mengusir 60 diplomat Rusia sebagai tanggapan bersama dengan beberapa negara, menyusul upaya pembunuhan mantan mata-mata Rusia di Inggris yang diduga kuat melibatkan negara Rusia. Selain itu, AS juga menutup konsulat jenderal Rusia di Seattle.
Pemerintah Inggris yang pertama kali mengusir 23 diplomat Rusia sebagai pembalasan atas serangan gas saraf terhadap Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, di Salisbury, Inggris barat daya, pada 4 Maret lalu. Mereka dilaporkan masih berada dalam kondisi kritis.
Setelah Inggris, negara-negara Uni Eopa dan Amerika Serikat juga melakukan pengusiran diplomat Rusia dan belakangan Australia mengikuti kebijakan serupa.
Dalam aksi balasan atas Amerika Serikat, Menlu Lavrov menyatakan akan menutup pula konsulat jenderal AS di St Petersburg.
“Untuk negara-negara lain, semuanya langkah yang simetris terkait jumlah yang akan meninggalkan Rusia dari misi diplomatiknya, dan begitulah sejauh ini,” jelasnya kepada para wartawan di Moskow.
Lavrov menambahkan Rusia bereaksi atas tindakan yang sepenuhnya tidak bisa diterima. Terkait langkah yang diambil terhadap negara mereka di bawah tekanan dari Amerika Serikat dan Inggris dengan menggunakan alasan kasus Skripal. (***)