KOTA TASIKMALAYA (CM) – Adanya kebijakan penurunan tarif baru dari pihak perusahaan angkutan daring, dinilai merugikan para drivernya.
Untuk itu, ratusan driver go-jek di Kota Tasikmalaya, melakukan aksi penolakan dengan mendatangi kantor cabang manajemennya yang berada di Komplek Ruko Tasik Indah Plaza, Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Selasa (27/03/2018) Siang.
Dalam pantauan cakrawalamedia terlihat sejumlah driver melakukan longmarch menuju kantornya. Setiap driver ditandai pita kuning di lengan kirinya dan membawa bunga dalam aksinya.
Koordinator Aksi, Asep Saripudin (24) menyebutkan, aksi yang dilakukan para driver gojek menuntut dikembalikan kembali tarif seperti semula, karena tarif yang diberlakukan sangat memberatkan driver.
“Penurunan tarif yang awalnya itu Rp 6400 minimum untuk perkilometer, untuk sekarang tanpa subsidi tarif minimum jadi Rp 4 ribu, tentu itu sangat memberatkan para driver,” terangnya.
Asep mengaku semenjak diberlakukan tarif baru, dirinya hanya bisa membawa keuntungan sehari-hari tidak lebih dari Rp 20 ribu.
Menurutnya, para driver hanya meminta tarif kembali ke semula mengingat harga BBM sekarang juga mengalami kenaikan.
“Minimal tarif disamakan dengan kota/Kabupaten lain seperti di Kabupaten Garut dan Cirebon,” ujar Asep.
Selain menolak tarif baru, para driver gojek menuntut kantor manajemen gojek Kota Tasikmalaya menindaklanjuti intimidasi terhadap sejumlah pengendara gojek oleh pengendara konvensional.
“Mereka berharap pihak manajemen membantu mengadvokasi ketika ada driver gojek yang terintimidasi oleh pengendara angkutan konvensional,” papar Asep.
Sementata, pihak manajemen Gojek Kota Tasikmalaya enggan memberikan pernyataan terkait aksi mitranya tersebut.
Tetapi, berdasarkan pantauan di lapangan, pihak manajemen akan melakukan evaluasi dan memberi keputusan beberapa hari ke depan. (Edi Mulyana)