News

Sebagai Sarana Promosi, Doddy Akan Tata Pasar Tradisional

281
×

Sebagai Sarana Promosi, Doddy Akan Tata Pasar Tradisional

Sebarkan artikel ini
Sebagai Sarana Promosi, Doddy Akan Tata Pasar Tradisional
Kunjungan Doddy Imron Kholid ke Pasar tradisional Desa Cibedug Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat

BANDUNG BARAT (CM) – Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Di pasar, penjual menawarkan barang-barang atau jasa kepada pembeli. Pasar merupakan sarana promosi sebagai kegiatan ekonomi yang sangat tinggi

Pasar tradisional Desa Cibedug Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi sasaran kunjungan Calon Bulati KBB No urut 2 Doddy Imron Kholid Untuk menampung keluhan serta aspirasi masyarakat sekaligus melihat kondisi pasar yang dinilai kurang layak bagi masyarakat. Kamis (22/3/2018)

Melihat kondisi pasar yang kurang layak, Doddy bercengkrama dengan berbagai kalangan pedagang untuk menampung keluhan dan harapan. Tidak hanya bercengkrama, Doddy pun sempat mencicipi kuliner asli daerah tersebut seperti kerupuk.

Seperti dikatakan Tini Setiarini (45) seorang pedagang pakaian menjelaskan, kondisi pasar di Di Desa Cibedug sangat memprihatinkan. Dengan lapak terbuat dari bambu dan beratapkan seng.

“Seperti ini lah kondisi pasar dikampung, apalagi kalau hujan jalan ini bisa di penuhi oleh lumpur dan atap sering bocor. Ya meskipun bukanya seminggu sekali.” terang Tini saat di temui

sementara itu Calon Bupati KBB, Doddy Imron Cholid menjelaskan pasar Desa Cibedug tanahnya milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Doddy pun mempunyai niatan bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Mudah mudahan nanti saya bisa bertemu Bu Rini (menteri BUMN) agar bisa memberikan 10 atau 20 hektar untuk di memberikan (Hak Pengelolaan) HPL.” terang Doddy

lanjut Doddy, di atas HPL nantinya akan di bangun pasar dan perumahan untuk rakyat supaya bisa menata pasar lebih layak. HPL itu tetap tanahnya milik PTPN tapi di atas HPL bisa di berikan hak hak yang lain kecuali hak milik.

“Doakan saja nanti bisa di berikan hak dan kita bisa tata menjadi pasar yang layak, sekarang kan sangat sederhana sekali. padahal kegiatan ekonomi di pasar sangat tinggi sekali padahal pedagangnya sangat banyak.” pungkasnya. (Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *