BANDUNG BARAT (CM)-Sumber daya yang melimpah dan hasil bumi menjadi sumber daya alam yang paling menguntungkan bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sebagai daerah yang memiliki tanah subur, KBB memiliki banyak potensi di bidang pertanian dan perkebunan.
hal tersebut di katakan Calon Bupati KBB no urut 2 Doddy Imran Cholid, bahwa KBB sangat potensial di bidang pertanian. namun menurutnya ada ketimpangan antara KBB wilayah Utara dan KBB wilayah selatan.
Menurutnya jika di perhatikan fakta wilayah untuk pertanian di wilayah KBB bagian Utara begitu maju mulai dari kecamatan Ngamprah, Cisarua, Parongpong dan Lembang diakuinya sudah sangat unggul.
“Untuk KBB wilayah selatan mulai dari cilongkor, Sindangkerta, gununghalu sampai rongga itu masih sangat konvensional, tanaman yang di tanamnya masih tanaman yang nilai tambahnya masih kecil,” papar pria yang karib disapa Kang Doddy, saat sosialisasi kepada masyarakat di desa Saeinagen kecamatan Cipongkor KBB. Senin (19/3/2018)
Lanjut Kang Doddy, di lihat dari kontur tanah antara KBB selatan dan Utara sangat mirip, mulai dari suhu udara yang sama, intensitas hujan yang sama dan tanymahnya pun punya kesuburan yang mirip, karena ini terbentuk dari tanah vulkanik.
“Pasti orang bertanya, keadaan tanahnya berbeda hal ini bisa di buktikan.seperti contoh mang Dede asli orang gununghalu bisa menanam paprika di luas tanah satu hektar seperti halnya dengan di Utara, artinya pelajaran dari situ saya pastikan nanti di Bandung barat bagian selatan bisa sama seperti di wilayah utara,” jelasnya.
Di tambahkan Kang Doddy, membangun pertanian melalui penerapan inovasi teknologi pertanian yang efisien dalam biaya produksi dan mampu meningkatkan produktivitas secara nyata, selain mampu meningkatkan kesejahteraan petani, pada saat yang sama juga akan mampu menyediakan lapangan kerja yang lebih banyak bagi penduduk perdesaaan setempat.
“Kalau kita bangun pertaniannya dan kita bangun infrastrukturnya, saya optimis KBB akan menjadi daerah yang kaya di Jawa Barat, karena masih banyak penggunaan tanah yang kurang optimal dan tidak ada ketimpangan antara KBB selatan dan utara,” pungkasnya. (Agus)
