News

Sekda Mahmud Buka Pentas PAI Tingkat Kabupaten Tahun 2018

195
×

Sekda Mahmud Buka Pentas PAI Tingkat Kabupaten Tahun 2018

Sebarkan artikel ini
Sekda Mahmud Buka Pentas PAI Tingkat Kabupaten Tahun 2018

PANGANDARAN (CM) – Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Mahmud SH., MH menghadiri sekaligus membuka Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat SD sampai SLTA se-Kabupaten Pangandaran Tahun 2018. Bertempat di Alun-alun Parigi. Kamis (08/03/2018).

Acara tersebut dihadiri juga oleh Ketua DPRD Pangandaran, H Iwan.M. Ridwan, Ketua MUI Kabupaten Pangandaran, Kepala Kemenag Kabupaten Pangandaran dan seribu lebih peserta pawai taarup dari Sekolah Dasar sampai SMA/SMK se-Kabupaten Pangandaran serta para Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

Sekda Kabupaten Pangandaran, H. Mahmud dalam sambutannya mengatakan, bahwa pentas PAI ini sangatlah penting dalam menanamkan karakter yang Islami. Jadi pentas PAI ini merupakan sarana untuk memahami, menghayati, serta mengamalkan nilai-nilai Islam melalui penguasaan ilmu pengetahuan tehnologi dan seni.

“Melalui kegiatan pentas PAI ini, diharapkan seluruh peserta bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga berharap jika nanti ada yang jadi wakil di tingkat provinsi, bisa membuat nama baik Kabupaten Pangandaran menjadi yang terbaik,” ujarnya.

Lebih lanjut Mahmud mengatakan Kegiatan ini juga merupakan ajang silaturahim, saling berinteraksi membangun relasi dan tidak hanya siswa saja akan tetapi guru serta pengelola sekolah juga yang mengajarkan pendidikan agama Islam.

“Merawat keragaman dalam keagamaan sangatlah penting, sebab pendidikan agama Islam seharusnya dikaitkan dengan karakteristik jati diri Indonesia yang memang tidak terpisah dari keragaman dalam banyak aspeknya di satu sisi dan nilai-nilai regeliusitas keagamaannya,” tambah Mahmud.

Mahmud menyebutkan pentas PAI ini merupakan salah satu wadah yang di mulai untuk melahirkan generasi anak Indonesia yang islami, dapat memperkuat pemahaman tentang islam serta meningkatkan aspek kecerdasan intelektual, memperkokoh kecerdasan emosional dan mempererat ukhuwah islamiah.

“Momentum ini jangan hanya dianggap sebagai ajang lomba untuk mengukur kemampuan dibidang seni dan islam saja, tetapi tempat berbagi ilmu pengalaman dan bersilaturrahmi dengan peserta lainnya,” pungkasnya. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *