BANDUNG (CM) – Minggu Pagi itu (11/03) sekira pukul 04.30 wib Pratu Rudi Agung anggota Pusdikif Kodiklat TNI – AD tengah menikmati suasana pagi bersama 4 rekannya di sekitar Hyper Pascal Kota Bandung.
Tiba tiba dia melihat sekumpulan orang yang diduga akan melakukan pengeroyokan, naluri sapta marganyapun keluar Pratu Rudi berusaha untuk melerai deengan mengatakan agar tidak melakukan penganiayaan dan jika memang akan berbuat keributan bisa ditempat lain.
Saran dari seorang aparat negara ini bukannya diterima namum sejumlah orang yang berpenampilan preman ini langsung membentak pratu Rudi yang saat itu sedang tidak menggunakan seragam, mereka yang berjumlah belasan ini lantas menghampiri Rudi dan membentaknya dibarengi dengan pukulan bertubi balok kayu dan golok ke tubuh Rudi.
Kalah Jumah akhirnya Rudipun roboh dengan luka menganga dikepala akibat sabetan benda tajam, dan luka lebam disekujur tubuhnya, diapun segera dilarikan oleh temannya ke Rumah Sakit Terdekat.
Dan sekira pkl 06.10 wib korban Pratu Rudi di jemput dan dibawa pulang ke Kesatuannya oleh Kapten Inf Jhon Ricard R. Balubun, yang merupakan perwira Gumil di Kodiklat tersebut.
“Untuk sementara ini korban kami bawa ke kesatuan dan kasusnya kami serahkan ke pihak POM TNI AD dan Kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut,” ujar Jhon Ricard.