KOTA TASIKMALAYA (CM) – Setelah sempat heboh mengenai kobocoran Film Minyak dari Terminal BBM PT Pertamina Persero Tasikmalaya yang mencemari areal pesawahan milik warga, akhirnya pihak PT Pertamina memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut, Kamis sore, (08/03/2018).
Sesuai pantauan cakrawalamedia, tim Pertamina kini fokus pada penanggulangan kejadian termasuk proses pembersihan dan pencegahan perluasan rembesan film minyak.
Unit Manager Communications and CSR MOR III, Dian Hapsari Firasati, menjelaskan, kejadian rembesan film minyak tersebut terjadi ketika sedang ada proses pembersihan tanki pendam di TBBM Tasikmalaya.
“Pembersihan tanki ini merupakan program rutin. Namun prioritas saat ini adalah pembersihan dan pencegahan agar rembesan tidak meluas,” paparnya, di sela jumpa PERS.
Ia menjelaskan, proses pembersihan dilakukan dengan menggunakan oil sorbent (penyerap minyak) yang diletakkan di sejumlah titik. Hal ini karena sifat minyak yang tidak bisa bersatu dengan air sehingga diperlukan penanganan khusus untuk pembersihannya.
“PT Pertamina akan menginventarisir kerugian yang terkena dampak rembesan film minyak dari terminal BBM. Setelah terinventarisir, semua kerugian yang dialami warga akan diberikan konpensasi. Untuk jumlahnya belum bisa dipastikan, karena harus di inventarisir terlebih dahulu,” paparnya.
Atasnama PT Pertamina Persero, Ia menyampaikan permohonan maaf sekaligus terima kasih kepada warga dan aparat kepolisian serta Koramil yang telah membantu dalam penanganan kejadian ini.
Dian menjamin, selama penanganan dilakukan, operasional TBBM Tasikmalaya berjalan dengan normal seperti biasa sehingga penyaluran BBM tidak terganggu. TBBM Tasikmalaya melayani sekitar 85 SPBU di area Priangan Timur dan sebagian Cilacap.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena distribusi BBM tetap berjalan normal,” tandasnya. (Edi Mulyana)





