News

Suprise! Saat Jumsih, PNS Temukan “Benda Aneh” di Taman Lansia

250
×

Suprise! Saat Jumsih, PNS Temukan “Benda Aneh” di Taman Lansia

Sebarkan artikel ini
Suprise! Saat Jumsih, PNS Temukan "Benda Aneh" di Taman Lansia
Taman Lansia di Gedung Bupati Tasikmalaya

TASIKMALAYA (CM) – Sudah menjadi program Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melakukan kegiatan kebersihan di hari jumat yang dikenal dengan “Jumsih”, Hampir semua SKPD mengelar bersih-bersih disekitar komplek perkantoran di Bojongkoneng Kabupaten Tasikmalaya ini.

Namun ada yang unik pada jumat bersih (23/02), sejumlah PNS dan masyarakat peduli lingkungan hidup menemukan sejumlah barang-barang seperti botol alkohol, Bra dan sejumlah kondom. Tentu saja temuan barang-barang ini membuat berang Kepala satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tasikmalaya yang ironisnya kantornya hanya berjarak beberapa meter dari ditemukannya barang-barang tersebut.

“Sebetulnya saya sudah geram, ini akibat tidak adanya portal di pintu masuk ke perkantoran ini sehingga memudahkan akses orang-orang yang akan berbuat tak senonoh, padahal petugas kami sering melakukan patroli tapi ya karena jumlah anggotanya sedikit jadi kami kecolongan terus,” Ujar Imam Ghozali Kasatpol PP Kabupaten Tasikmalaya.

Tak hanya faktor minimnya penjagaan ketat di beberapa pintu masuk, lokasi yang menjadi target para pelaku maksiatpun sangat menjanjikan, ya mereka memilih taman lansia yang sepi dan tak terawat ini menjadi arena mesum dan mabuk-mabukan, bahkan salah seorang petugas satpol PP pernah menangkap basah sejoli yang akan melakukan hubungan suami istri ditempat itu, namun keduanya keburu ketangkap dan dilakukan pembinaan oleh petugas.

Salah seorang penggiat kebersihan lingkungan di Singaparna Irdas mengakatan sejatinya visi misi relijius islami yang dijunjung Pemkab Tasikmalaya harus menyentuh tatanan di dalam terlebih dahulu menyentuh sendi-sendi psikologis ASN dan pembenahan lokasi disekitar perkantoran.

“Aneh saja di tengah perkantoran ada aktivitas maksiat ini jelas semuanya lengah maski saya juga menyadari keterbatasan anggota satpol PP tapi yang terpenting adalah visi misi relijus islami jangan sekedar jargon tapi perlu dibangun sinergitas antara semua stakeholder untuk menyelamatkan degradasi moral anak bangsa, ya paling tidak di sekitar Komplek perkantoran ini lah,” jelasnya.

Area yang cukup luas dan mudah diakses masayarakat ke komplek perkantoran ini tak pelak membuat kantor yang terkenal dengan sebutan Gebu (Gedung Bupati) ini menjadi surga bagi anak-anak muda untuk melakukan maksiat sehingga pada gilirannya marwah atau kehormatan sebuah kantorpun menjadi hilang. (ZZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *