KOTA TASIKMALAYA (CM) – Menjelang Pilgub Jabar 27 Juni mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya terus melakukan Pencocokan dan Penelitian (coklit) untuk daftar penduduk potensi pemilih. Kali ini coklit dilakukan terhadap penghuni lapas kelas II Tasikmalaya, Rabu (14/02/2018).
Divisi Sosialisasi dan sumber daya sanusia KPU, Khotum Khotimah, mengatakan, proses coklit tersebut bertujuan agar para penghuni Lapas tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Apa pun alasannya, hak pilih warga binaan harus tetap dijamin, termasuk daftar pilih pindahan, misalkan hak pilihnya di Kecamatan Mangkubumi, atau di Kecamatan Kawalu, tetapi kondisinya sebagai warga binaan, artinya hak pilihnya bisa dipindah ke lapas, alasannya atas dasar pertimbangan keamanan. Tetapi Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) di lapas dengan PPDP di tempat tersebut harus tetap melakukan koordinasi, sehingga bisa mengeluarkan A5 yang bisa di keluarkan oleh PPS atau pihak KPU,” papar Khotum.
Ia menambahkan, termasuk pemilih tambahan, walau tidak memiliki daftar pilih, namun secara aturan mereka memiliki hak pilih, itu bisa ikut memilih dengan syarat harus memiliki KTP Elektronik, atau surat keterangan dari Disduk capil.
Ditempat yang sama petugas pemutahiran data pemilih, lapas kelas ll B, Asep Totoh, mengatakan, total warga binaan sekarang sebanyak 396 orang.
“Diantaranya, 170 warga binaan yang punya hak pilih di Kota, 120 warga binaan memiliki hak pilih di Kabupaten, sisanya warga binaan lingkup atau luar lingkup Jabar,” papar Asep saat ditemui di Lembaga pemasyarakatan kelas ll jalan Oto Iskandardinata.
Data di atas masih fulkluatif, masih bisa berubah-ubah, seperti datang, keluar atau warga binaan yang bebas. (Edi Mulyana)
