CIMAHI (CM) – Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 Pemerintah Kota Cimahi mengakomodir usulan 21 program prioritas yang myang merupakan visi misi dan janji politik Ajay-Ngatiyana saat kampanye Pilkada lalu.
Walikota Cimahi Ajay M Priatna mengatakan, usulan RPJMD telah diajukan Pemkot Cimahi ke DPRD Kota Cimahi, sejauh ini 21 program prioritas telah dibahas dan diprediksi akan disetujui Dewan.
“Selain ada beberapa program melanjutkan pemerintahan terdahulu, 80 persen diantaranya merupakan program baru seperti penanganan banjir Melong,” ujar Ajay, belum lama ini.
Sebagai informasi, rancangan awal RPJMD ini telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Cimahi akhir tahun lalu. Persetujuan legislatif ini tercantum dalam nota kesepahaman yang ditandatangani unsur pimpinan DPRD Kota Cimahi dan Walikota Cimahi Ajay M. Priatna didampingi Wakil Walikota Cimahi Ngatiyana.
Menurutnya program yang diajukan pemkot Cimahi tak lepas dari harapan masyarakat seperti perluasan lapangan pekerjaan, pembangunan sarana prasarana dan pelayanan publik. “Pengadaan mobil ambulance, Asuransi Kematian dan Spot Wifi masuk didalamnya, kalau pembangunan fisik seperti Jembatan Padasuka dan Pasar Atas Barokah itu tetap kita lanjutkan,” ujarnya.
Ia menerangkan, 21 program prioritas RPJMD 2017-2022 pada periode pertama kepemimpinannya berkutat pada peningkatan kualitas sumber saya manusia yang berkepribadian, berakhlak mulia, cerdas, sehat dan unggulan. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang amanah, profesional, efektif, efisien dan ekonomis yang berbasis pada sistem penganggaran yang pro publik.
“Sesuai misi yang kami usung, pemberdayaan perekonomian daerah berbasis ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada pengembangan sektor jasa berbasis teknologi informasi dan industri kecil menengah dalam upaya pengentasan kemiskinan,”kata dia usai paripurna berlangsung.
Ajay menjelaskan, 21 program itu yakni mencetak 1000 lapangan kerja, Penanganan Banjir dan pengurai kemacetan, raskin gratis, Santunan kematian masyarakat, Gratis usaha khusus UMKM dan Kemudahan Birokrasi, Tambahan insentif RT/RW, Alokasi anggaran Rp 100 per RW pertahun.
“Disisi pembangunan insfrastruktur ada rencana pembangunan Puskesmas Rawat inap dan pengadaan ambulance setiap keluarahan, Pembangunan Sekolah Negeri Baru dan Universitas Negeri, Pembangunan Imah Seni budaya Cimahi dan Pembangunan taman dan fasilitas terbuka publik, juga sarana olahraga”terangnya.
Disamping itu, program peningkatan kesejahteraan pendidik juga menjadi prioritas dirinya selama menjabat Walikota Cimahi 2017-2002, Tambahan penghasilan guru, guru ngaji, guru PAUD, Bebas SPP dan keringanan DSP SMU/SMK
“Untuk mendokrak Pendapatan Asli Daerah program kestabilan keberlangsungan industri, kemudahan birokrasi dan pengembangan pasar tradisional,” jelasnya. (Ginan)