PANGANDARAN (CM) – Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan program peningkatan kualitas permukiman kumuh nasional yang merupakan program pemerintah dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) via Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pemprov Jabar bersinergi dengan program dari pusat itu dan menargetkan pada 2019 kawasan kumuh akan hilang.
Program ini menerapkan gerakan 100-0-100. 100% pertama kota tanpa kumuh bisa mengakses air bersih; Angka 0, yaitu bagaimana mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen. Dan 100% kedua, kotaku mampu menciptakan sanitasi yang baik.
“ Progam Kotaku ini mencegah menurunnya kesehatan masyarakat akibat lingkungan yang buruk termasuk sanitasi, drainase dan lainnya yang bisa menimbulkan penyakit,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat H. Deddy Mizwar di lokasi Peresmian Kotaku di Desa Sukahurip Kecamatan/Kabupaten Pangandaran. Senin (22/01/2018).
Menurut pemeran Jendral naga bonar itu, program Kotaku direalisasikan untuk bantuan dana infrastruktur yang kondisi sarana dan prasarananya tidak memenuhi syarat. Seperti bangunan jalan lingkungan, drainase, penyediaan air bersih serta pengelolaan sampah dan limbah.
“Kita melihat betapa pentingnya setiap desa atau kampung menciptakan lingkungan yang bersih karena sumber penyakit itu berasal dari lingkungan. Jadi progam kotaku ini sebagai tindakan preventif dan promotif sekaligus menciptakan kenyamanan,” tambahnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sangat mengapresiasi hasil pelaksanaan kegiatan Kotaku di Dusun Bengkekan Rt 02/10, Desa Sukahurip tersebut. Dan semua ini berkat peran serta masyarakat diantaranya BKM dan KSM,” Dalam penataan kawasan kumuh sangat penting untuk melibatkan warga dalam semua proses yang dilaksanakan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun pemeliharaannya. Warga harus bisa merawat lingkungannya dan sedapat mungkin bisa lebih produktif,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pangandaran HAdang Hadari, mengucapkan rasa terima kasih dengan diluncurkan program Kotaku di Kabupaten Pangandaran.
“Program kota tanpa kumuh ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dan kita berharap program ini dapat berkelanjutan,” pungkasnya. (Andriansyah)





