TASIKMALAYA (CM) – Keberpihakan pemerintah terhadap rakyat miskin di Kabupaten Tasikmalaya mungkin hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, ada sekitar 300 rumah di Desa Sukasukur masih terlihat tidak layak huni.
Sejatinya, rumah merupakan suatu kebutuhan primer. Rumah sangat dibutuhkan untuk bernaung dari hujan dan teriknya matahari. Untuk itu, pemerintah memiliki kewajiban untuk memerhatikan kebutuhan perumahan yang layak huni bagi masyarakatnya.
Namun sungguh miris, program pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dengan jargon Gerbang Desa itu belum menyentuh masyarakat yang berada di Kp. Suniasari Desa Sukasukur Kabupaten Tasikmalaya.
Seperti, yang dirasakan Tasmi (75) warga Kp. Suniasari, Desa Sukasukur, Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya.
“Sejak dulu tidak ada yang namanya bantuan pemerintah untuk perbaikan rumah. Padahal di daerah lain, saya sering mendengar ada yang namanya bedah rumah, sedangkan di sini mah boro-boro,” tutur Ema Tasmi kepada tim media, Jumat (19/01/2018).
Hal yang sama dikatakan Purwadi, Sekretaris Desa Sukasukur. “Di sekitar desa kami masih banyak terlihat sekali rumah yang sangat tidak layak huni. Jumlahnya kurang lebih ada 300 rumah,” sebutnya.
Ditanya terkait pengajuan bantuan, ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah sering mengajukan proposal bantuan untuk rehabilitasi rumah kepada Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya. Namun, sampai saat ini tidak ada realisasinya sama sekali. “Malahan desa sebelah yang mendapatkan bantuan,” kesalnya.
Menurutnya, kebutuhan desa sebelah untuk rehab masih sedikit, beda dengan desa ini.
Ia berharap pemerintah Kabupaten dan instansi terkait bisa membuka hati. “Saya mah tidak akan muluk-muluk, intinya pemerintah dan instansi terkait bisa membuka hati serta sudi untuk melihat kenyataan seperti ini dan turut segera membantu. Kasihan mereka,” pungkasnya. (Aka)





